Pimpinan Komisi III DPR Pertanyakan Posisi Rizieq Shihab Saat Baku Tembak Polisi dan Simpatisan FPI

"Saya dengar ada 10 orang pendamping Muhammad Rizieq Shihab yang katanya, katanya yang empat orang kabur 'katanya' mengamankan Muhammad Riziq Shihab.

Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
ilustrasi penembakan 

TRIBUN-BALI.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mempertanyakan, keberadaan pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab ketika terjadinya bentrokan sejumlah simpatisan FPI dengan aparat kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Sahroni mempertanyakan hal itu saat Komisi III menggelar pertemuan dengan perwakilan keluarga enam simpatisan Rizieq di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Menurut dia, berdasarkan informasi yang berkembang, ada empat simpatisan yang melarikan diri dalam peristiwa itu.

"Saya dengar ada 10 orang pendamping Muhammad Rizieq Shihab yang katanya, katanya yang empat orang kabur 'katanya' mengamankan Muhammad Riziq Shihab. Mungkin apakah bapak-Ibu kenal?," tanya Sahroni dalam rapat tersebut.

Baca juga: 15 Orang Terkaya di Indonesia 2020: Duo Hartono Djarum Urutan Teratas, Sudah Dipegang Belasan Tahun

Baca juga: Brigjen Prasetijo Ngaku Tak Tahu Djoko Tjandra Berstatus Buronan Saat Bertemu di Pontianak

Baca juga: Soal Rencana Program Vaksinasi Covid-19, Kadiskes Denpasar Akui Sudah Siapkan dan Latih Vaksinator

"Dan pernah enggak komunikasi dengan keluarga atau memang bapak-Ibu kenal juga? Mungkin ini bisa dijawab oleh keluarga atau lawyer, kemudian pertanyaan saya selanjutnya, ke mana kah Muhamad Rizieq Shihab berada?," sambungnya.

Menjawab hal tersebut, Wasekum FPI sekaligus kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan, hanya ada enam orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Namun, ia tak menjawab pertanyaan terkait keberadaan Rizieq Shihab.

"Menurut saya, menurut info, hanya enam orang yang syahid, dan memang enam orang dalam satu mobil, kalau dalam informasi dalam satu mobil ada 10 orang, tidak benar, itu saja," kata Aziz.

Lebih lanjut, Sahroni menegaskan, Komisi III akan berupaya menyampaikan aspirasi yang disampaikan oleh pihak keluarga kepada Polri.

"Kita dalam konteks Komisi III akan menerima keluhan bapak Ibu untuk mencari keadilan dan kami akan terima dengan sangat luas dan kita akan sampaikan itu nanti setelah polisi menyampaikan transpransi tentang kasus yang ada," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut keluarga 6 simpatisan Rizieq Shihab yang tewas dalam bentrok dengan polisi menuntut keadilan atas peristiwa tersebut.

Sejumlah anggota keluarga mengaku barang-barang milik mendiang belum dikembalikan oleh aparat kepolisian.

"Barang-barang KTP pun tidak ada (dikembalikan), apalagi KTP dan tasnya biasa itu anak saya bawa tas, bawa hp dan lain-lainnya, pakaian juga enggak (dikembalikan)," kata Daynuri ayah dari Luthfil Hakim.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga membantah para simpatisan memiliki dan membawa senjata tajam saat mengawal perjalanan Rizieq Shihab.

Baca juga: Arti Mimpi Bertemu Teman Lama, Berhubungan Dengan Rezeki Hingga Jodoh

Baca juga: Hasil Uji Klinis Tahap III: Efektivitas Vaksin Sinopharm 86 Persen

Baca juga: KABAR GEMBIRA: Pemerintah Siapkan 32 Juta Vaksin Gratis

"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak membawa senjata satu pun, baik itu pistol apapun yang diinformasikan di media

Karena buat apa karena niatnya baik bukan untuk perang," kata Anandra saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan Komisi III Pertanyakan Posisi Rizieq Shihab Saat Insiden Baku Tembak Polisi dan Simpatisan FPI Terjadi", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved