Air Meluap karena Saluran Drainase Tersumbat Sampah, PUPR Denpasar Kerahkan 300 Personel
Hujan yang mengguyur Kota Denpasar dan sekitarnya membuat beberapa saluran drainase meluap. Hal ini karena saluran drainase tersebut tersumbat sampah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hujan yang mengguyur Kota Denpasar dan sekitarnya membuat beberapa saluran drainase meluap.
Hal ini dikarenakan saluran drainase tersebut tersumbat oleh sampah.
Untuk mengatasi hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Denpasar harus melakukan pembersihan saluran air ini.
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidartha saat dihubungi, Senin (14/12/2020) mengatakan, musim peng hujan yang terjadi di Kota Denpasar diprediksi akan berlanjut sampai bulan Maret 2021 mendatang.
Hal tersebut dipastikan bisa membuat genangan di beberapa titik di Kota Denpasar khususnya yang memiliki areal perlintasan gorong-gorong.
Sebab, yang menjadi pemicu genangan selama ini selalu permasalahan klasik yakni sampah kayu dan plastik yang menyumbat aliran air.

“Selain sampah plastik penyempitan drainase karena pembangunan juga menjadi kendala petugas membersihkan sampah karena tertutup oleh beton,” imbuhnya.
Untuk memperlancar proses penanganan genangan timnya beberapa kali harus melakukan pembongkaran beton tersebut.
Disisi lain, pipa PDAM yang melintang pada gorong-gorong juga membuat sampah tidak lancar ke hilir.
Ia mengatakan, genangan yang masih tersisa paling tinggi saat hujan berada di 5 titik yang sudah ditangani.
Selain karena sampah dan drainase genangan juga terjadi di beberapa titik bantaran sungai.
Penyebabnya karena posisi eksisting lahan topografi rendah sehingga terkena banjir bandang.
Jimmy mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut kembali PUPR mengerahkan sebanyak 300 tim biru untuk melakukan pembersihan drainase.