Nekat Menambang Meski Dilarang, Truk Penambang Pasir Terseret Arus Lahar Dingin Gunung Semeru

Lantaran nekat menambang meski telah dilarang, sebuah dump truk di Lumajang, terseret arus lahar dingin.

Editor: Widyartha Suryawan
Tangkapan layar via Surya.co.id
Tangkapan layar video truk penambang pasir di Lumajang terseret derasnya arus lahar dingin. 

TRIBUN-BALI.COM, LUMAJANG -  Lantaran nekat menambang meski telah dilarang, sebuah dump truk di Lumajang, terseret arus lahar dingin.

Hal itu terungkap dalam sebuah video yang sempat beredar di media sosial.

Dilansir dari Surya.co.id, diketahui truk tersebut adalah milik salah satu penambang pasir.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di Sungai Bondeli, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Sabtu (12/12/2020) sore.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, truk tersebut terseret arus lahar dingin lantaran nekat menambang meski sebelumnya sudah dilarang.

"Tidak jelas kronologinya. Tapi yang jelas di Bondeli sudah diberi papan peringatan tidak boleh menambang selama keadaan Semeru masih seperti ini," kata Wawan, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: UPDATE Gunung Semeru: Hampir 3 Jam Semburkan Awan Panas, 550 Warga Mulai Mengungsi

Dikatakannya, truk tersebut terseret hingga 50 meter lebih. Kendati demikian, sopir berhasil menyelamatkan diri dari lahar dingin yang membawa material vulkanik dan bebatuan.

"Iya untung tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Sementara, terkait kejadian itu, Wawan kembali mengimbau kepada para penambang untuk menghentikan aktivitasnya sementara.

Menurutnya, musim hujan dan masih menumpuknya lahar panas di lereng Semeru dan Besuk Kobokan memungkinkan banjir lahar dingin akan kembali terjadi.

"Sementara nambang-nambang direm dulu lah, karena material lava panas kan masih banyak. Apalagi sekarang musim hujan sewaktu-waktu bisa jadi banjir lahar dingin," pungkasnya.

Banjir Lahar Dingin
Diberitakan Surya.co.id, banjir lahar dingin kembali melanda Daerah Aliran Semeru (DAS), yang berlokasi di bawah Jembatan Piket Nol, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (12/12/2020).

Terpantau banjir lahar dingin itu datang pada sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat banjir lahar dingin itu datang derasnya arus mengeluarkan bunyi gemuruh.

Lahar dingin yang membawa material lava panas itu juga mengeluarkan asap tebal.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved