Rekonstruksi Insiden Bentrokan Laskar FPI-Polisi Dikawal Ketat, 58 Adegan Diperagakan di 4 TKP

Setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi yang memperlihatkan bagaimana awal mula bentrokan Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi.

Editor: Widyartha Suryawan
Tangkap layar youtube Kompas TV
Rekontruksi insiden bentrok antara anggota kepolisian dan Laskar FPI yang digelar pada Senin (14/12/2020) dini hari. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi yang memperlihatkan bagaimana awal mula bentrokan Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi.

Proses rekonstruksi pun dikawal ketat petugas kepolisian.

Rekonstruksi yang digelar oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang itu dilakukan di empat titik di Tol Jakarta-Cikampek. 

Adapun 58 adegan rekonstruksi memperlihatkan bagaimana awal mula bentrokan Laskar FPI dengan polisi.

Demikian disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi," kata Argo saat meninjau langsung proses rekonstruksi, Senin (14/12/2020) dini hari.

Argo merincikan rekonstruksi dimulai dari TKP I, tepatnya di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional.

Di sana, total ada 9 adegan yang diperagakan oleh Polri.

Sementara lokasi II yaitu selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM 50 ada empat adegan. 

Di Rest Area KM 50 yang menjadi TKP ketiga, penyidik melakukan adegan rekonstruksi sebanyak 31.

TKP terakhir yakni, Tol Japek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51 200, penyidik memperagakan 14 adegan. 

Argo menyampaikan rekonstruksi telah digelar secara transparan ke masyarakat.

Setidaknya pihaknya telah menghadirkan saksi sebanyak 28 orang. 

Bahkan, empat di antaranya merupakan polisi yang terlibat bentrokan dengan FPI pada insiden tersebut pecah.

"Jumlah saksi yang dihadirkan malam ini ada 28 orang. Saksi korban ada empat," ujar Argo.

Adapun barang bukti yang dihadirkan pada rekonstruksi, di antaranya dua unit mobil anggota, satu unit mobil tersangka, enam pasang pakaian tersangka, senjata tajam dan dua senjata api rakitan peluru 9 MM.

Diamankan 240 Personel Kepolisian
Diberitakan Kompas.com, ratusan personel polisi telah bersiaga di Mapolres Karawang sejak petang sebelum rekonstruksi digelar.

Demi mengamankan jalannya rekonstruksi, Kapolres Karawang AKBP Samtama Putra mengungkapkan, ada sekitar 240 personel yang diterjunkan.

"Tugas kita mengamakan rekonstruksi berjalan aman dan tertib," kata Rama saat apel di Mapolres Karawang, Minggu (13/12/2020).

Masih menurut Rama, rekonstruksi ini digelar di empat titik.

Rekonstruksi menjadi penting dalam kasus ini.

Pasalnya, pihak polisi dan FPI menceritakan kronologi yang berbeda.

Versi Polisi: Anggota Dipepet Mobil yang Diduga Pengikut HRS
Berdasarkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers pada Senin (7/12/2020) siang, polisi bergerak ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk meyelidiki informasi tentang pengerahan massa ke Jakarta.

Diberitakan Kompas.com, massa tersebut diduga akan mengawal pemeriksaan Rizieq di Mapolda Metro pada Senin siang.

Polisi yang tengah membuntuti sebuah mobil yang diduga berisikan simpatisan imam besar FPI tersebut kemudian dipepet oleh mobil tersebut tepat di Km 50.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan," Fadil menjelaskan.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karna diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur," imbuhnya.

Sebanyak enam orang yang diduga pengikut Rizieq pun tewas. Sementara total penumpang yang ada di dalam mobil tersebut adalah 10 orang.

Versi Pihak Rizieq Shihab
Sementara itu, pihak FPI menyebut ada insiden di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Dalam insiden tersebut, ada penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Rizieq Shihab.

Padahal, dalam rombongan ada pula keluarga Habib Rizieq, termasuk cucu yang masih balita.

Pernyataan Lengkap:
Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.

Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.

Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.

Kami mohon do'a agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.

Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.

Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik.

Demikian pernyataan ini kami buat

Jakarta, 22 Rabiul Akhir 1442 H / 7 Desember 2020 M Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam

KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I, Ketua Umum
H. Munarman, SH, Sekretaris Umum

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 58 Adegan Diperagakan di 4 TKP Rekonstruksi Bentrokan Laskar FPI-Polri dan Bareskrim Polri Gelar Rekonstruksi Kasus Penembakan Laskar FPI, Kerahkan 240 Personel Demi Keamanan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved