POPULER BALI Kronologi Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalan | Kisah Ratu Gede Mas Mecaling di Kesiman

Tiga berita Bali populer di Tribun Bali: Kronologi Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalan hingga Kisah Ratu Gede Mas Mecaling di Kesiman.

Editor: Widyartha Suryawan
Pixabay
Ilustrasi uang - Inilah 3 berita Bali populer di Tribun Bali: mulai dari kronologi lengkap kasus uang Rp 94 juta bertebaran di Jalan Denpasar-Singaraja; satu unit bus menuju Bali hanya berisi 2 orang penumpang; hingga kisah Ratu Gede Mas Mecaling di Kesiman Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM - Inilah berita Bali populer di Tribun Bali.

Tiga berita Bali populer ini mungkin belum sempat Anda simak sehingga terlewatkan.

Mulai dari kronologi lengkap kasus uang Rp 94 juta bertebaran di Jalan Denpasar-Singaraja; satu unit bus menuju Bali hanya berisi 2 orang penumpang; hingga kisah Ratu Gede Mas Mecaling di Kesiman Denpasar.

Berikut ringkasannya:

1. Update Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalanan Denpasar-Singaraja

Jajaran Polsek Baturiti saat melakukan gelar perkara kasus kehilangan uang Rp. 94 Juta lebih di Mapolsek Baturiti, Rabu (23/12/2020).
Jajaran Polsek Baturiti saat melakukan gelar perkara kasus kehilangan uang Rp. 94 Juta lebih di Mapolsek Baturiti, Rabu (23/12/2020). (Polsek Baturiti)

Korban kasus kehilangan uang senilai Rp 94 juta yang bertebaran di sepanjang Jalan Raya Denpasar-Singaraja dietahui bernama Kadek Redi Areni.

Korban sempat syok hingga lemas di pinggir jalan seolah tak percaya dengan kejadian tersebut. 

Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani menjelaskan korban sudah lama bekerja sebagai sales makanan ringan di sebuah perusahaan yang terletak di Darmasaba, Badung.

Keseharian korban saat bekerja, setiap hari Senin-Kamis korban mengumpulkan uang hasil jualan makanan ringan.

Setelah itu, korban kemudian menyetorkan uang tersebut pada Jumat atau Sabtu.

“Namun, karena Jumat kemarin masih mengumpulkan hasil uang makanan ringan yang dijual korban, sehinggga korban menyetor uang pada Sabtu. Hanya saja kondisinya lain, saat akan menyetorkan uang Sabtu (19/12/2020) kemarin ke perusahaan, korban justru kehilangan uang yang akan disetorkan," ungkapnya.

Kepolisian menduga, uang korban bertebaran di sepanjang Jalan shorcut Bedugul hingga lokasi Banjar Abian Luang, Desa Baturiti.

Sebab, korban sebelum kehilangan uang sempat membeli bensin di Pertamina yang berada di daerah Desa Candi Kuning. Kemudian korban juga sempat istirahat membeli kopi di daerah Badugul.

"Nah ketika kembali melanjutkan perjalanan anak korban lupa menutup resleting tasnya, kemudian saat berjalan tas ditaruh pada bagian punggung. Sehingga kuat dugaan saat itu uang tersebut jatuh dan tercecer dan tertiup angin ketika dalam perjalanan mengendarai sepeda motor,"

Sebelum kejadian, korban Redi Arini dan anaknya berangkat dari rumahnya di Banjar Dinas Pancoran, Desa Panji Anom, Sukasada, Buleleng Baturiti dengan mengendarai sepeda motor menuju Denpasar sembari membawa tas warna hitam yang berisikan sejumlah uang Rp 94.188.000.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved