Corona di Indonesia
Mengenal GeNose C19, Alat Deteksi Covid-19 Bikinan Tim UGM yang Awalnya Alat Pelacak Narkoba
Tim ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses memproduksi alat pendeteksi virus Covid-19 yang diberi nama GeNose C19 (GeNose)
Kuwat berharap, distribusi GeNose C19 tepat sasaran, semisal di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya, termasuk juga rumahsakit. GeNose C19 juga selayaknya dimiliki BNPB yang dapat mendekati suspect Covid-19.
Pasca mendapatkan izin edar, GeNose C19 akan segera diproduksi massal.
Tim berharap bila ada 10.000 unit, sesuai target akhir Februari 2021, maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.
Kata Kuwat, kelak biaya tes dengan GeNose C19 hanya sekitar Rp15.000 hingga Rp 25.000, alias sangat murah.
Hasil tes juga sangat cepat, yakni hanya 2 menit dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.
Selain itu, pengambilan sampel tes berupa hembusan nafas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab.
Mewakili tim, Kuwat menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang membantu pengembangan GeNose C19, yaitu Kemensesneg, BIN, Kemenristek/BRIN/LPDP, Kemendikbud, Kemenhub, Kemkes, KemenPUPR, Kemenlu, TNI AD dan Polri.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul GeNose C19, Alat Deteksi Covid-19 Besutan UGM Bermula dari Alat Pelacak Narkoba