Berita Denpasar
Harga Cabai di Bali Tembus Rp 55.500 Per Kg, Berikut Daftar Harga Sembako di Kota Denpasar Hari Ini
Harga cabai kecil tiga hari sebelumnya Rp 46.250 per kilogram, saat ini terus naik menjadi Rp 55.500 per kilogram.
Penulis: Noviana Windri | Editor: Kambali
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati dan Eka Mita Suputra
TRIBUNBALI.COM, DENPASAR – Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang akhir tahun bertahan pada harga tertinggi meski mengalami penurunan di pasar tradisional di Kota Denpasar, Senin (28/12/2020).
Harga cabai kecil tiga hari sebelumnya Rp 46.250 per kilogram, saat ini terus naik menjadi Rp 55.500 per kilogram.
Harga bawang merah tiga hari sebelumnya Rp 33.500 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 33.000 per kilogram.
Harga cabai merah besar tiga hari sebelumnya Rp 45.500 per kilogram, saat ini turun namun pada kisaran harga tertinggi menjadi Rp 38.750 per kilogram.
Harga ayam boiler tiga hari sebelumnya Rp 41.250 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 39.750 per kilogram.
Daftar harga kebutuhan pokok lengkap di Denpasar ada di akhir artikel ini.
Baca juga: Setda Klungkung Monitoring Harga Jelang Tahun Baru, Komoditi Ini Alami Kenaikan
Harga Komoditi di Klungkung jug naik
Sementara itu, Tim Bagian Perekonomian Setda Klungkung, Senin (28/12/2020) melaksanakan monitoring harga dan stok pangan menjelang tahun baru 2021.
Hasil pantauan menunjukan beberapa komoditi mengalami kenaikan, seperti cabai, dan daging.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Klungkung I Nyoman Sutanta menjelaskan, monitoring tersebut dilakukan menyasar beberapa pasar di Klungkung.
Dari hasil pantauan, beberapa komoditi mengalami kenaikan harga dibandingkan monitoring jelang hari Natal lalu.
Baca juga: Jelang Tahun Baru, Harga Cabai Lokal Merangkak Naik
Misal saja cabai rawit merah dari Rp 42.000,-/kg, naik menjadi Rp 56.000,-/kg.
Lalu daging ayam dari Rp. 35.000,-/kg, naik menjadi Rp 40.000,-/kg, daging babi dari Rp. 85.000,-/kg naik menjadi Rp. 90.000,-/kg.
"Peningkatan harga cabai dipicu oleh menurunnya produksi ditingkat petani akibat musim penghujan, sehingga banyak buah cabai yang rontok dan busuk. Disamping itu pasokan dari luar pulau terutama dari Lombok dan Pulau Jawa sangat terbatas," ujar Susanta, Senin (28/12/2020).