Berita Bali

Menparekraf Harapkan Poltekpar Bali Tingkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, ingin agar Poltekpar Bali dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM.

Biro Humas Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno - Menparekraf Harapkan Poltekpar Bali Tingkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dalam mempercepat pemulihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, ingin agar Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM. 

Hal ini dilakukan supaya lulusan Poltekpar Bali dapat membuka lapangan kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal ini disampaikannya pada saat memberikan sambutan dalam kunjungan Menparekraf ke Poltekpar Bali, Senin (28/12/2020).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan SDM yang unggul. 

Baca juga: Menparekraf Minta Seluruh Pemangku Kepentingan Solid Bangkitkan Parekraf di Tengah Pandemi 

Baca juga: Ditanya soal Wisata Halal di Bali, Begini Jawaban Menparekraf Sandiaga Uno

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Blusukan di Bali, Tanda-tanda Kebangkitan Pariwisata Bali Mulai Terlihat

Karena pariwisata pasca pandemi akan berubah secara fundamental, lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas, sehingga mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dan mempercepat proses pemulihan pandemi.

Selain itu, ia memang memprioritaskan pendidikan, karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa.

“Poltekpar Bali sebagai center of excellent ini harus betul-betul bisa melahirkan SDM-SDM terbaik di bidang pariwisata, dan kita harus langsung ada langkah percepatan. Karena, sektor pariwisata saat ini keadaannya sangat sulit, banyak pegawai yang dirumahkan, dan susah mendapatkan pekerjaan baru. Oleh karena itu, gerak cepat, gerak bersama, dan gaspol sangat diperlukan,” ujar Sandiaga.

Dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM, Menparekraf mengedepankan tiga aspek, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. 

Menteri Sandiaga menjelaskan ke depan bagian dari pada adaptasi berkaitan dengan kebijakan pariwisata yang harus berbasis data yang disesuaikan pada keadaan terkini. 

Lalu kolaborasi, Menparekraf mengimbau agar pihak Poltekpar Bali menggerakan ikatan alumni untuk membantu membangun education based on technology, seperti rumah siap kerja dan ruang guru.

“Kalau kita bisa reach out seperti ini saya rasa kolaborasi ini akan sangat win win win solution, win untuk Poltekparnya, win untuk mahasiswanya, dan win juga untuk para pengajarnya,” ungkap Sandiaga.

Ia juga menginginkan Poltekpar Bali bisa menggarap entrepreneurship bagi mahasiswanya. 

Karena, sektor ini tidak hanya menjual pariwisata, namun ekonomi kreatifnya juga. 

Untuk itu, mahasiswa Poltekpar harus andal dalam bidang entrepreneur, bukan hanya mencari lapangan kerja setelah lulus, tapi juga menciptakan lapangan kerja.

“Kalau dalam entrepreneuship, proactiveness adalah hal yang paling penting. Kita harus bergerak, bergerak, dan bergerak, tidak bisa kita menunggu bola, kita harus menjemput bola. Selain itu, sebagai entrepreneurship juga harus berinovasi dan berani mengambil keputusan,” jelasnya.

Menparekraf Sandiaga juga bercerita ketika ia ditugaskan untuk membangkitkan sektor pariwisata, ada sekitar 35-40 juta lapangan pekerjaan yang telah ia bidik yang sesuai di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

“Saya ingin kita garap semua potensi untuk membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi. Oleh karena itu, saya butuh dukungan dari semua pihak yang ada di lingkungan Poltekpar ini,” kata Sandiaga.

Dari kolaborasi ini, Menparekraf berharap akan hadir terobosan-terobosan yang luar biasa, sehingga visi Poltekpar menjadi perguruan tinggi di bidang pariwisata berstandar internasional unggul dan berkepribadian Indonesia dapat terwujud.

“Tantangan di masa pandemi ini harus menjadi peluang kita untuk menciptakan berbagai langkah strategis untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, kita harus, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Saya yakin dan optimistis dengan kolaborasi yang kuat kita akan mendapatkan hasil yang optimal,” ujarnya.

Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Pujo, memberikan apresiasi berbagai program yang dicanangkan oleh Menparekraf untuk pengembangan dan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penerapan tiga aspek, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. 

Di mana memetakan potensi dan penguatan berbagai sektor pariwisata yang ada.

“Kami yakin konsep pengembangan melalui penerapan tiga aspek tersebut akan dapat mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Selain itu, kami siap mendukung Kemenparekraf untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Putu Pujo.

Selesai diskusi dengan seluruh pihak Politeknik Pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga menyempatkan untuk mengunjungi tenant pelaku usaha ekonomi kreatif yang produknya dihasilkan sendiri oleh mahasiswa Politekpar Bali

Diakhir acara, Menparekraf diajak mengelilingi wilayah Poltekpar Bali yang luasnya sekitar 21 hektare tersebut.(*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved