Melawan Saat Ditangkap Densus 88, Dua Terduga Teroris JAD Tewas Tertembak di Makassar

Disebutkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana,  dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah

Editor: Ady Sucipto
Dok Istimewa
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan dua teroris di Makassar, Rabu (6/1/2021). 

Argo menyebut salah satu pelatih kelompok teroris Jamaah Islamiyah adalah Joko Priyono alias Karso.

"Sudah kita tahan, itu adalah pengajarnya bernama Joko alias Pak Karso," ujar Argo.

Argo juga menyebut telah mengantongi belasan lokasi pelatihan Jemaah Islamiyah di Jawa Tengah.

Diketahui, Karso ditangkap pada 2019 dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.

Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Dari informasi Polri, anggota Jamaah Islamiyah memilih menyewa sebuah villa dua lantai yang terlihat asri dengan pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.

Dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat para anggotanya.

Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

Argo Yuwono mengatakan pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan katana/samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.

"Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda Jamaah Islamiyah."

"Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (27/12/2020).

Para kader baru Jamaah Islamiyah yang umumnya anak-anak muda dari beberapa pondok pesantren tersebut direkrut secara profesional.

Target jaringan tersebut mendapatkan anak dengan ranking 1-10 di ponpesnya untuk dijadikan pemimpin masa depan Jamaah Islamiyah.

"Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved