7 Mitos Soal Jerawat yang Bikin Jerawat Tambah Parah, Termasuk Stres Menyebabkan Jerawat
Jerawat tidak hanya merusak penampilan tetapi juga mood. Pengobatan jerawat terkait erat dengan banyak mitos yang tidak akan membantu mengatasi masal
TRIBUN-BALI.COM - Jerawat tidak hanya merusak penampilan tetapi juga mood.
Pengobatan jerawat terkait erat dengan banyak mitos yang tidak akan membantu mengatasi masalah ini bahkan mungkin memperburuk keadaan.
Melansir dari, Bright Side ini mitos yang selama ini sudah beredar, berbagi cara melindungi kulit Anda dari bahaya dan menghilangkan jerawat secepat mungkin.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering Mencuci Wajah, Hal yang Harus Dilakukan Saat Wajah Berjerawat
Baca juga: 3 Makanan Penyebab Jerawat yang Harus Dihindari, Dari Susu hingga Alkohol
Baca juga: Selain Skincare, 7 Hal Ini Bisa Membantu Mengatasi Jerawat, Termasuk Hindari Cuaca Ekstrem
1. Pola makan tidak mempengaruhi penyebaran jerawat
Ada penelitian lama yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara diet dan jerawat, tetapi sains modern membuktikan sebaliknya.
Gula merangsang produksi insulin, dan kelebihannya dapat menyebabkan jerawat.
Hindari produk dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, soda, cokelat, dan bir.
Jerawat juga bisa muncul karena hormon yang terkandung dalam susu yang meningkatkan produksi sebum.
Kelebihannya menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Makan produk yang akan membantu Anda menjaga kulit tetap bersih.
Produk dengan indeks glikemik rendah, seperti roti gandum, kacang mete, kembang kol, dan mentimun akan membantu mengurangi penyebaran jerawat.
Seng yang terkandung dalam telur, daging, jamur, dan seafood dapat membantu memulihkan kulit.
Vitamin A memfasilitasi penyembuhan jerawat.
Ini adalah alasan untuk memasukkan wortel, kubis, dan bayam ke dalam makanan Anda.
2. Merokok memfasilitasi penyebaran jerawat