Serba Serbi
Nastika dan Kebiasaan Buruk Dalam Ajaran Hindu
Dalam kitab Sarasamuccaya dijelaskan banyak hal tentang ajaran dan tuntunan Agama Hindu
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam kitab Sarasamuccaya, yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, oleh I Nyoman Kadjeng, dijelaskan banyak hal tentang ajaran dan tuntunan Agama Hindu.
Satu diantaranya adalah pada sloka 114.
Dalam terjemahan dengan Bahasa Indonesia, dijelaskan orang nastika adalah orang yang tidak percaya dengan adanya buah hasil perbuatan baik maupun buruk.
Yang melanggar segala yang dinyatakan terlarang oleh agama, meski orang itu kiranya menyambut anda dengan baik.
Baca juga: Makna Kramaning Sembah, Serta Tuntunan Sembahyang Dalam Ajaran Hindu
Baca juga: Mengenal Ayurweda, Teori Kesehatan Tradisional Dalam Hindu
Baca juga: Siapa Buat Penyakit, Siapa yang Menyembuhkan, Berikut Penjelasan Balian dan Usada Dalam Agama Hindu
Maka jauhilah dia, jangan beramah tamah dengan dia, sebab tidak ada bedanya hal itu dengan angin deras di tepi sungai.
Agaknya dapat meniup dan menyampakkannya.
Keadaannya sebagai debu beterbangan yang tampaknya halus tetapi mengandung kotoran.
Pada sloka 113, dijelaskan bahwa jika tidak memercayai ajaran suci Weda.
Pun tidak mentaati akan ajaran dharmasastra serta tidak mengikuti ketentuan-ketentuan ajaran agama.
Agama Hindu
kebiasaan buruk
Nastika
Weda
dharma
ajaran Hindu
TRIBUN-BALI.COM
Tribun Bali
Bali
Ida Sang Hyang Widhi Wasa
I Nyoman Kadjeng
kitab Sarasamuccaya
Purnama Kesanga, Ini Maknanya Dalam Hindu Bali |
![]() |
---|
Mengapa Bulan di Dekat Ufuk Terlihat Lebih Besar? Semua Hanya Ilusi Otak Kita |
![]() |
---|
Sukra Pon Kulantir Berwatak Sopan dan Senang Bergaul |
![]() |
---|
Roh Leluhur dan Para Dewa Turun ke Bumi, Ini Makna Purnama dalam Lontar Sundarigama |
![]() |
---|
Karakter Berdasarkan Kelahiran Sangawara, Dangu Memiliki Sifat Lamban |
![]() |
---|