Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak
Update Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Diduga Jatuh, Ada 6 Orang Xtra Crew dari NAM Air
Pesawat Sriwijaya Air SJY182 dengan rute Jakarta Pontianak, yang take off pada 14.36 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng Tangerang dilaporkan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Diawal tahun 2021 tepatnya Jumat 9 Januari ini, Indonesia berduka.
Pesawat Sriwijaya Air SJY182 dengan rute Jakarta Pontianak, yang take off pada 14.36 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng Tangerang dilaporkan hilang kontak atau diduga jatuh.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu hilang kontak setelah kurang lebih 4 menit take off dari Bandara Internasional Soekarno-hatta.
Informasi yang didapatkan tribunbali.com, jumlah manifest para penerbangan itu berjumlah 56 penumpang terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
Dari jumlah 46 penumpang dewasa tersebut, terdapat 6 orang xtra crew dari maskapai NAM Air (anak perusahaan Sriwijaya Air).
Keenam xtra crew itu diantaranya Capt. Didik Gunardi, FO. Fadly Satrianto, Yunni Dwi Saputri (FA 1), Isti Yudha Prastika (FA 2), Grislend Gloria Natalies (FA 3) dan Oke Dhurrotul (FA 4).
Menurut sumber yang tidak dapat disebutkan namanya ini kepada tribunbali.com menyampaikan, bahwa mereka (keenam xtra crew) ini baru aktif bekerja mulai besok.
"Iya mereka cuma xtra crew. Aktifnya harusnya besok. Kita sudah kayak keluarga, please stay strong dimana pun kalian berada. Allah bersama kalian," ucapnya dengan nada sendu.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PKCLC hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Dikabarkan, pesawat Sriwijaya PKCLC yang hilang kontak tersebut merupakan rute Jakarta-Pontianak.
Hal ini diungkapkan Humas Basarnas Yusuf Latief, bahwa informasi terkait pesawat Sriwijaya yang hilang kontak tersebut masih dugaan.
"Sementara masih diduga," katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu, (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air tersebut diinformasikan tujuan Jakarta-Pontianak.
Pihak Basarnas kata Yusuf Latief akan menginformasikan apabila sudah ada informasi valid.
"Akan kami sampaikan setelah 01," katanya.