Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak
Dirut Sriwijaya Air Pastikan Pesawat SJ 182 yang Berusia 26 Tahun Layak Terbang
Pesawat Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak tersebut hilang kontak hanya empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Sriwijaya Air Jeff Jauwena memastikan meskipun usianya 26 tahun pesawat SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih layak terbang.
Pesawat Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak tersebut hilang kontak hanya empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Kondisi pesawat informasi yang saya terima dalam kondisi sehat karena sebelumnya terbang ke Pontianak pulang-pergi lalu ke Pangkal Pinang. Ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah," kata Jeff dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Pesawat Jatuh dan Meledak, Sriwijaya Air Hilang Kontak di Kepulauan Seribu
Baca juga: Musibah Sriwijaya Air, Pria Asal Nias Kehilangan Kontak dengan Istri dan 3 Anaknya
Baca juga: Update Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Diduga Jatuh, Ada 6 Orang Xtra Crew dari NAM Air
Ia mengakui keberangkatan pesawat Sriwijaya Air sempat tertunda selama 30 menit dari jadwal karena saat itu sedang hujan deras.
"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan, timnya masih mengumpulkan berbagai informasi mengenai pesawat Sriwijaya Air berusia 26 tahun tersebut.
Menurut dia, pesawat Boeing 737-500 itu berusia 26 tahun.
Pesawat itu buatan tahun 1994.
Namun, Suryanto mengatakan, usia pesawat Sriwijaya Air tidak mempengaruhi kelaikan terbang selama dirawat secara baik benar.
"Umur pesawat dibuat tahun 1994, jadi sekitar 25-26 tahun. Berapapun umurnya, pesawat kalau dirawat sesuai regulasi yang berlaku dalam hal ini dari Ditjen Hubungan Udara, harusnya tidak ada masalah," kata Suryanto.
Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.36 WIB. Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat hilang kontak.
Pencarian Mulai Pagi Ini
Musibah pesawat itu membuat sejumlah anggota keluarga dan kerabat penumpang Sriwijaya Air menangis histeris di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (9/1/2020) sore.
Isak tangis pecah ketika mereka tiba di Bandara Supadio dan mendapat informasi bahwa pesawat yang ditumpangi keluarganya hilang kontak.
Yaman Zai, misalnya, tak menyangka rencana keluarganya berlibur ke Pontianak bakal menjadi bencana.
Pria asal Pulau Nias ini kehilangan kontak dengan empat keluarganya, yaitu istri dan tiga anaknya yang menumpang pesawat Sriwijaya Air.
Yaman Zai yang sudah satu tahun tinggal di Pontianak menangis histeris setibanya di Bandara Supadio.
Ia mengungkapkan, turut pula dalam penerbangan itu anaknya yang baru lahir beberapa bulan lalu.
"Terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, maknanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, ditelepon tidak aktif,"katanya.
Basarnas Pontianak telah menyiapkan crisis center dan posko informasi di Bandara Supadio untuk keluarga dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk memaksimalkan upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air.
Menurut Budi, Basarnas telah mengerahkan kapal ke titik lokasi dugaan hilang kontak pesawat di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
"Pukul 17.30 WIB Bapak Presiden memberikan arahan untuk memasimalkan upaya pencarian dan tentu sudah dikerahkan Kapal Basarnas," kata Budi dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Basarnas akan memulai pencarian ke lokasi pada Minggu (10/1/2021) jika sudah menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya pesawat.
Warga sekitar Pulau Lancang mengaku mendengar suara dentuman pukul 15.00 WIB dan sempat disangka suara guruh karena sedang hujan.
Setelah mendengar suara tersebut, warga Pulau Lancang langsung berlayar menuju perairan sekitar Pulau Laki dan telah memperoleh sejumlah puing-puing yang diduga berasal dari badan pesawat.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan 7 kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak.
Baca juga: Kronologi Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak Hingga Diduga Kuat Jatuh di Sekitar Pulau Laki
Ketujuh kapal tersebut 5 unit di antaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok yaitu KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205. Selain itu, RIB SAR PLP Tanjung Priok juga disiagakan.
Adapun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kepulauan Seribu mengerahkan 2 kapal patroli yaitu KN.355 dan V.S054 yang akan berangkat Minggu pagi (10/1/2021).
"Kapal-kapal patroli KPLP siap siaga dan segera bergabung dengan tim SAR di bawah komando Basarnas untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air tersebut, kata Direktur KPLP, Ahmad mellalui siaran pers.
Nakhoda kapal Trisula, Eko Surya mengatakan kapal Trisula telah menemukan benda-benda yang diduga milik Sriwijaya Air. "Hingga saat ini, kapal Patroli Trisula masih berada di lokasi melakukan pencarian dan pertolongan," kata Eko.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ( TNI AU) menyiagakan helikopter dan pesawat untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air.
"Merespons hilang kontak pesawat Sriwijaya SJ-218 rute Jakarta-Pontianak, sesuai instruksi Panglima TNI, TNI AU telah menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, Sabtu (9/1/2021).
Indan mengatakan, helikopter yang disiagakan adalah helikopter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor.
Selain helikopter, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Personel SAR dari Korpaskhas telah disiagakan," kata Indan.
Berikut ini daftar penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air
0. 9,77108E+12 Mr. PAULUS YULIUS KOLLO
0. 9,77108E+12 Mr. INDRA WIBOWO
0. 9,77108E+12 Mrs. AISAH DEWI HANDAYANI
0. 9,77108E+12 Mstr. RIFQI MAULANA
0. 9,77108E+12 Mr. YULIANTO YULIANTO
5. 9,77108E+12 Mr. SUYANTO SUYANTO
6. 9,77108E+12 Mr. RIYANTO RIYANTO
7. 9,77108E+12 Mr. ANGGA FERNANDA AFRION
8. 9,77108E+12 Mr. RION YOGATAMA
10. 9,77108E+12 Mr. ARIFIN ILYAS
11. 9,77108E+12 Mr. SUGIONO EFFENDY IN099 TKG
12. 9,77108E+12 Mr. YOHANES YOHANES IN099 TKG
13. 9,77108E+12 Mr. PIPIT PIYONO IN099 TKG
14. 9,77108E+12 Mrs. PANCA WIDIA NURSANTI
15. 9,77108E+12 Mr. BEBEN SOPIAN
16. 9,77108E+12 Mrs. RAZANAH RAZANAH
17. 9,77108E+12 Ms. SARAH BEATRICE ALOMAU
18. 9,77108E+12 Mr. FELIKS WENGGO
19. 9,77108E+12 Mr. YOHANES SUHERDI
20. 9,77108E+12 Mr. RICKO RICKO
21. 9,77108E+12 Mrs. ARNETA FAUZIA~FAO NUNTIUS ZAI
22. 9,77108E+12 Miss. ZURISYA ZUAR ZAI
23. 9,77108E+12 Miss. UMBU KRISTIN ZAI
24. 9,77108E+12 Mr. KOLISUN KOLISUN
25. 9,77108E+12 Mr. SUPIANTO~DANIYA
26. 9,77108E+12 Mrs. RUSNI
27. 9,77108E+12 Mr. RIZKI WAHYUDI~ARKANA NADHIF WAHYUDI
28. 9,77108E+12 Mrs. ROSI WAHYUNI
29. 9,77108E+12 Mrs. INDAH HALIMAH PUTRI
30. 9,77108E+12 Miss. NABILA ANJANI
31. 9,77108E+12 Mrs. MAKRUFATUL YETI SRIANINGSIH
32. 9,77108E+12 Mr. MULYADI MULYADI
33. 9,77108E+12 Mrs. KHASANAH KHASANAH
34. 9,77108E+12 Mrs. ANDI SYIFA KAMILA
39. 9,77108E+12 Mr. XCU CAPT DIDIK GUNARDI
40. 9,77108E+12 Mr. XCU FO FADLY SATRIANTO
41. 9,77108E+12 Ms. XCU FA YUNNI DWI SAPUTRI
42. 9,77108E+12 Ms. XCU FA ISTI YUDHA PRASTIKA
43. 9,77108E+12 Ms. XCU FA GRISLEND GLORIA NATALIES
44. 9,77108E+12 Ms. XCU FA OKE DHURROTUL
45. 9,77108E+12 Mrs. RAHMANIA EKANANDA
46. 9,77108E+12 Ms. DINDA AMELIA
47. 9,77108E+12 Miss. FAZILA AMMARA
48. 9,77108E+12 Miss. FATHIMA ASHALINA M
49. 9,77108E+12 Mr. ASY HABUL YAMIN
50. 9,77108E+12 Mr. FAISAL RAHMAN
51. 9,77108E+12 Mr. IUSKANDAR
52. 9,77108E+12 Mrs. NELLY
53. 9,77108E+12 Mrs. RATIH WINDANIA
54. 9,77108E+12 Miss. YUMNA FANISYATUZAHRA
55. 9,77108E+12 Mrs. RAHMAWATI RAHMAWATI
56. 9,77108E+12 Mr. TONI ISMAIL
57. 9,77108E+12 Mstr. ATHAR RIZKI RIAWAN
58. 9,77108E+12 Mr. IHSAN ADHLAN HAKIM
59. 9,77108E+12 Mrs. PUTRI WAHYUNI
60. 9,77108E+12 Mr. MUHAMMAD NUR KHOLIFATUL AMIN
61. 9,77108E+12 Mrs. AGUS MINARNI
62. 9,77108E+12 Mrs. SHINTA
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Dirut: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berangkat dalam Keadaan Sehat