Corona di Bali
Kasatgas Covid-19 Buleleng Imbau Warga Membatasi Kunjungan ke Daerah yang Terapkan PPKM
Apabila ada masyarakat yang harus pergi ke daerah PPKM karena bersifat urgen, pejabat asal Desa Banyuatis ini meminta agar yang bersangkutan disiplin
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebagai upaya mencegah tingginya penyebaran covid-19 di Buleleng, Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat untuk membatasi kunjungan ke daerah yang akan memberlakukan Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM), selama dua minggu ke depan.
Ketua Satgas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 Buleleng, juga sebagai Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ditemui Minggu (10/1/2021) mengatakan, Gubernur Bali memperluas PPKM di lima daerah yang ada di Bali. Yakni Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan dan Klungkung.
PPKM ini dilakukan karena kasus terkonfirmasi positif covid-19 di lima daerah tersebut cukup tinggi.
"Ya saya imbau masyarakat kita untuk membatasi kunjungan ke daerah PPKM.
Baca juga: Cegah Buleleng Masuk ke Zona Merah, Satgas Desa Diminta Aktif Lagi
Klaster keluarga banyak. Semua harus berhati-hati. Kalau tidak penting sekali, lebih baik jangan dulu ke sana.
Jangan gara-gara ada vaksin, jangan sampai lengah dan lupa akan bahaya covid-19 ini," katanya.
Apabila ada masyarakat yang harus pergi ke daerah PPKM karena bersifat urgen, pejabat asal Desa Banyuatis ini meminta agar yang bersangkutan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 3M.
Yakni menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.
"Ingat 3M nya. Kalau sudah melakukan perjalanan ke Denpasar dan Badung, saya imbau harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Nanti akan kami evaluasi juga yang di daerah kita. Kerumunan masih banyak terjadi, dan banyak yang tidak pakai masker. Ini akan diperketat lagi," ucapnya.
Sementara untuk ASN di lingkup Pemkab Buleleng, Suradnyana menyebut akan mengikuti mekanisme yang ditetapkan oleh Pemprov Bali.
"Kalau misalnya Pemprov Bali menerapkan work from home 50 persen, ya akan kami ikuti.
Besok akan kami rapatkan, karena di daerah kita sendiri juga kerumunan di tempat-tempat nongkrong itu masih banyak dan mereka banyak yang tidak pakai masker.
Harus hati-hati semua ya," tutupnya.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Susun Skema Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Disisi lain, terkait perkembangan covid-19 di Buleleng pada Minggu (10/1/2021) terdapat penambahan satu kasus kematian dengan hasil swab test positif covid-19.
Almarhum merupakan seorang laki-laki asal Kecamatan Busungbiu, berusia 65 tahun.
Almarhum mulanya datang ke RSUD Buleleng, pada 24 Desember lalu, dengan keluhan perut membesar disertai nyeri.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien dinyatakan menderita chirosis hepatis, dan hasil swab testnya positif covid-19.
Pasien kemudian meninggal dunia pada Minggu (10/1/2021).
Selain itu, Satgas mengumumkan terdapat penambahan enam kasus baru terkonfirmasi.
Dengan rincian satu orang asal Kecamatan Sukasada. Dua orang asal Kecamatan Buleleng. Dua orang asal Kecamatan Sawan. Dan satu orang lainnya asal Kecamatan Gerokgak.
Sementara untuk pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh nihil.
Dengan demikian, sisa pasien covid-19 yang masih dirawat sebanyak 48 orang. (*)