Unik Tapi Nyata

Babi Hutan Muncul Dipermukiman Warga di Jabar, Dikepung Warga Namun Berperilaku Aneh Begini

warga yang menemukan mengungkapkan, bahwa babi hutan tersebut diketahui sekira pukul 07.30 WIB.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Jabar
Warga melihat kondisi babi hutan, diblok Hajaresik Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. 

Kemunculan babi hutan atau celeng secara tiba-tiba di atap genteng warga di Kampung Tanding Kelurahan Muaradua membuat warga geger. 

Munculnya dua babi hutan atau celeng tersebut memantik tanda tanya warga di OKU Selatan.

Tak pelak lagi, fenomena kemunculan babi hutan tersebut membuat warga sekitar berbondong-bondang menyaksikan hewan buas tersebut yang diduga tersesat dari kejauhan. 

Sepasang babi dewasa yang menyisir atap rumah sempat diburu oleh sebelum akhirnya menghilang dan melarikan diri ke arah hutan, pada Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB siang hari.

Warga lingkungan Kampung Tanding Joe, mengatakan tak mengetahui pasti asal kedatangan kedua hewan tersebut, yang telah muncul pemukiman warga beruntung hewan tersebut tidak mencelakai warga setempat.

"Iya, warga sempat heboh, karena dua ekor babi berukuran besar tiba-tiba sudah berada di atas atap rumah warga,"ujarnya.

Tak sedikit warga menilai hewan tersebut merupakan hewan jelmaan babi ngepet, hanya saja dihimpun Sripoku.com dari penuturan warga tidak ditemui warga yang melaporkan adanya kehilangan.

"Untuk warga yang merasa kehilangan saya kira tidak ada, belum ada informasi,"ujar Joe.

Pantauan di lokasi, memang masih terdapat kebun warga yang berjarak kisaran ratusan meter dari pemukiman rumah warga.

Hanya saja peristiwa tersebut merupakan kali pertama adanya hewan yang masuk kepemukiman warga hingga berada diatap genteng.

Babi Hutan Jinak di Muratara

Seekor babi hutan yang seharusnya liar tiba-tiba jinak dan tak mau pergi.

Kemunculan babi betina itu menghebohkan warga di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

"Tidak mau pergi dia, jinak, padahal babi hutan," kata Reno, warga yang diikuti babi tunggal itu saat dibincangi Tribunsumsel.com, Jumat (28/8/2020).

Reno menceritakan, awalnya ia mengambil air di sebuah mata air dalam hutan yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved