Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara, Terlibat Kejahatan Seksual hingga Penyuapan

Ia divonis terlibat dalam pelecehan seksual, penyerangan seksual, pelecehan terhadap anak di bawah umur, dan penyuapan.

Editor: Kander Turnip
kompas.com
Harun Yahya alias Adnan Oktar (kiri). 

"Tidak ada satu fosil pun yang menunjukkan bahwa manusia berevolusi. Misalnya, buaya berumur 100 juta tahun, tidak berubah menjadi profesor setelah beberapa saat," ujarnya.

Oktar sendiri diketahui bukan seorang akademisi dan tidak memiliki pengalaman atau latar belakang ilmiah.

Dia adalah seorang pendakwah dan pemimpin sekte yang belajar desain interior.

Setelah menulis Atlas of Creation, Oktar mengirim bukunya itu ke banyak orang di luar negeri secara gratis untuk mendapat perhatian global.

Dia juga mengundang dan membiayai wartawan asing agar mewawancarianya di Turki.

Setelah mendulang kesuksesan besar, Oktar kemudian mendirikan stasiun televisi sendiri bernama "A9".

Di televisinya itu ia menampilkan ceramahnya soal keagamaan dan masalah sosial.

Di acara TV tersebut Oktar juga menampilkan pengikutnya, yakni para wanita berambut pirang, berpakaian serba mini, dan berdansa di tengah ceramah.

Program televisi Oktar itu kemudian dicekal di Turki karena dianggap pelecehan terhadap wanita, kesetaraan gender, dan menodai hak-hak perempuan. (tribun network/mal/dod)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved