Berita Karangasem

Pohon Aren Tumbang Timpa Wantilan Pura Keluarga di Manggis Karangasem

Angin kencang disertai hujan gerimis mengakibatkan pohon jenis aren tumbang menimpa bangunan wantilan pura keluarga, Senin (11/1/2021)

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
Istimewa
Petugas BPBD Kab. Krangasem mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa wantilan pura keluarga, Selasa (12/1/2021) kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Angin kencang disertai hujan gerimis mengakibatkan pohon jenis aren tumbang menimpa bangunan wantilan pura keluarga, Senin (11/1/2021) sekitar pukul 19.00 wita.

Peristiwa nahas terjadi sekitr Banjar Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Info di lapangan, pohon tumbang teerjadi malam hari saat warga sekitar beristirahat.

Pohon berdiameter sekitar 50 centimeter serta panjang sekitar 10 meter tumbang tiba-tiba, dan mengarah ke wantilan pura keluarga.

Mungkin usia pohon tersebut sudah tua, sehingga sangat berpotensi tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengungkapkan, bencana pohon tumbang terjadi Senin (11/1/2021) malam, dan dilaporkan ke petugas Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 08.21 wita.

Tak ada korban dan luka saat kejadian. Hanya  pengempon pura alami kerugian seekitar 50 jutaan.

"TRC BPBD beergerak ke lokasi kejadian.

Mulai  penangganan seekitar pukul  09.15 wita, seelesai penanganan sekitar pukul 11.35 wita. Tim dilapangan petugas BPBD, Perbekel, Kadus, Babinsa, Babinkamtibnas, Keluarga dadia pura,"kata Klak BPBD, IB Ketut Arimbawa, Selasa (12/1/2021) siang kemarin.

Akibat kejadian, wantilaan pesangkepan (dadia) yang dihuni pengempon I Nengah Darta alami kerusakan dibagian atapnya. Pura tersebut diempon 20 kepala keluarga.

"Kerugian materiil akibat kerusakan bagian atap sekitar 50 juta,"ungkap IB Arimbawa, mantan Kabid Damkar Kab. Karangaseem.

Pejabat asal Singaraja menambahkaan, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan BPBD Karangasem sudah edarkan surat himbauan ke desa melalui Camat untuk tetap waspada serta berhati-hati saat musim hujan.

Dilarang mendekati daerah pepohonan serta tebing beerpotensi longsor.

Selain mengedarkan surat himbauan, kata Arimbawa, BPBD akan brkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.

Seperti dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Peekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Krangasem untuk evakuasi.

Untuk diketahui, pemetaan BPBD Kaarangasem, dari 78 Desa / Kelurahan di Karangasem, hampir semua berpotensi teerjadi pohon tumbang.

Dan yang berpotensi longsor sekitar 50 deesa. Daerah berpotensi terjadi longsor tersebar di 8 Kecamatan. Terbanyak  Kec. Rendang dan Sidemen.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved