Corona di Bali
Pernah Positif Covid-19, Rai Mantra Hingga Jaya Negara Tak Divaksin Covid-19 Sinovac
Dikarenakan pernah positif Covid-19, Rai Mantra hingga Jaya Negara tak memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dikarenakan pernah positif Covid-19, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara tak memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Diketahui bahwa Rai Mantra positif Covid-19 pada Desember 2020 lalu.
Sementara itu, Jaya Negara positif Covid-19 pada Juni 2020 lalu.
Selain Wali Kota dan Wakil Wali Kota, PJ Sekda, Made Toya juga tak memenuhi syarat untuk ikut vaksinasi Covid-19.
Hal ini dikarenakan Toya pernah positif Covid-19 pada Oktober 2020.
Baca juga: Sosok dr Abdul Muthalib, Lulusan UI Bertugas Suntikkan Vaksin Kepada Joko Widodo
Baca juga: Raffi Ahmad Unggah Foto Bersama Presiden Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Sampaikan Pesan Jangan Takut
Hal ini dikatakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021) siang.
Ia menambahkan, Jumat (15/1/2021) mendatang, Kota Denpasar akan memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi pertama digelar di RSUD Wangaya berupa simbolisasi untuk beberapa pejabat dan tokoh agama.
Untuk simbolisasi vaksin diberikan kepada pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Pertama diberikan kepada Forkopimda, ada Dandim, Kapolres, Kajari. Juga ada tokoh agama,” kata Dewa Rai.
Selain itu, juga ada perwakilan dari Gugus Tugas yang diwakili oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa.
Namun saat ditanya jumlah pejabat yang akan divaksin, Dewa Rai mengatakan belum pasti karena masih harus ada pengecekan kesehatan, apakah bisa divaksin atau tidak.
“Kan dicek dulu sebelum divaksin, ada screening kalau tidak memenuhi syarat ya tidak divaksin. Kalau demam, pilek tidak bisa, karena vaksin itu kan bibit penyakit yang dilemahkan,” katanya.
Setelah pelaksanaan simbolisasi untuk beberapa pejabat, barulah sehari berikutnya dilaksanakan di Fasyankes selanjutnya.
“Jadi 42 ribu vaksin yang didapat denpasar tidak harus selesai sehari, karena sekarang jam ini tanggal sekian siapa yang dapat. Itu sesuai SMS yang diterima,” katanya.
Baca juga: Rai Mantra Tak Dapat Vaksin Pertama di Denpasar, Dewa Rai : Kan Ada Syarat Tidak Boleh Kena Covid-19
Baca juga: Dokter Ini Sempat Gemetar Saat Suntik Vaksin Sinovac ke Presiden Jokowi, Begini Ungkapnya
Untuk pelaksanaan pelayanan vaksin, Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah menyiapkan 17 Fasyankes.
Terdiri atas 11 puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RSBM, RSAD, RS Bhayangkara, dan KKP Benoa.
Dewa Rai menambahkan, yang diutamakan untuk menjalani vaksinasi ini adalah tenaga kesehatan (nakes).
Vaksinasi Dilakukan 15 Januari 2021
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Kota Denpasar akan digelar pada Jumat (15/1/2021) mendatang.
Vaksinasi ini akan digelar secara berjenjang di beberapa 17 Fasyankes yang ditunjuk di Kota Denpasar.
Untuk pelaksanaan vaksinasi pertama digelar di RSUD Wangaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi Rabu (13/1/2021).
“Di Denpasar dimulai tanggal 15 Januari secara simbolis dulu di RSUD Wangaya. Setelah itu baru besoknya lanjut ke Fasyankes selanjutnya,” katanya.
Kota Denpasar secara resmi telah menerima distribusi vaksin Covid-19 pada Selasa (12/1/2021) siang.
Baca juga: Sempat Tegang hingga Acungkan Jempol, Begini Ekspresi Raffi Ahmad Saat Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Masuk Termin kedua, Distribusi Vaksin Covid-19 di Klungkung Pada Bulan Februari
Dimana, setelah secara resmi diterima, vaksin langsung disimpan di UPT Farmasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
“Untuk vaksinnya sudah kami terima di Denpasar, untuk penyimpanannya di UPT Farmasi Dinkes Kota Denpasar,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam program vaksinasi tahap pertama ini, Kota Denpasar mendapatkan jatah terbanyak, yakni sebanyak 24.280 vial atau dosis.
Jumlah vaksin ini akan diberikan kepada 9.383 tenaga kesehatan (nakes) dengan masing-masing nakes mendapat dua dosis atau dua kali vaksinasi.
Dimana setelah menerima vaksin pertama, nakes tersebut akan kembali divaksin 14 hari setelahnya.
Setiap harinya vaksin akan digelar dalam dua shift dengan setiap shift-nya menangani maksimal 15 nakes.
Akan tetapi jumlah tersebut masih menyesuaikan sesuai dengan hasil tracing sebelum ikut vaksin.
“Kalau misalnya saat itu tidak memenuhi kriteria misalnya sakit, maka yang bersangkutan divaksin pada hari berikutnya.
Kalau punya riwayat penyakit bawaan juga tidak divaksin, termasuk yang pernah positif juga,” katanya.
Baca juga: Setelah Presiden Jokowi, Raffi Ahmad Juga Akan Disuntik Vaksin Covid-19 di Istana Negara
Baca juga: Begini Reaksi Raffi Ahmad Saat Disuntik Vaksin Covid-19 di Istana Negara, Sempat Panjatkan Doa Dulu
Untuk pelaksanaan pelayanan vaksin, Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah menyiapkan 17 Fasyankes.
Terdiri atas 11 Puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RSBM, RSAD, RS Bhayangkara, dan KKP Benoa.
“Untuk simulasi sudah kami laksanakan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan, dan pada prinsipnya kami di Kota Denpasar siap mensukseskan vaksinasi Covid-19,” katanya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar ke Fasyankes dilaksanakan pada Kamis (14/1/2021).
(*)