Corona di Indonesia

Tangan Dokter Abdul Gemetar Saat Suntik Vaksin Covid-19 ke Jokowi, Begini Penjelasan Sang Dokter

Tangan dokter kelahiran 7 Januari 1945 itu tampak bergetar sejak saat menyingsingkan lengan baju kiri Jokowi.

Editor: Kander Turnip
tangkap layar youtube Setneg
Presiden Jokowi menerima suntikan vaksin pertama Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu (13/1/2021) di Istana Merdeka, Jakarta. 

Penapisan kesehatan yang dilakukan kepada Jokowi antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah.

Hasil penapisan kesehatan menunjukkan suhu tubuh Presiden saat diperiksa adalah 36,3 derajat celcius dan tekanan darah 130/67 mmHg.

Selain itu, sebelum menerima vaksin, petugas turut memastikan bahwa Jokowi tidak pernah terkonfirmasi positif Covid-19, tidak sedang batuk dan pilek serta tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau ginjal.

Baca juga: Ibu Iriana Tak Divaksin Covid-19 Bareng Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Istana

Baca juga: Jokowi Jadi Orang Pertama Disuntik Divaksin Covid-19 Sinovac, Berikut Ini 5 Fakta-faktanya

Seusai penyuntikan, Jokowi mengikuti proses observasi Kemungkinan Kejadian Ikutan Pascaimunasisi (KIPI) di Ruang Oval Istana Merdeka selama sekitar 30 menit.

Mantan Wali Kota Solo itu berkegiatan seperti biasa setelahnya, salah satunya berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Vaksinasi Akan Dilanjutkan ke Seluruh Indonesia
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada Jokowi di Istana Merdeka adalah awal dari program vaksinasi massal secara gratis.

Seusai dilakukan di Istana, vaksinasi akan terus dilanjutkan di seluruh Indonesia.

"Setelah kita melakukan vaksinasi perdana ini, nanti akan terus dilanjutkan vaksinasi di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di seluruh tanah air," kata Presiden Jokowi setelah disuntik vaksin Covid-19.

Dalam kesempatan itu Jokowi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada perwakilan organisasi profesi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan perawat, bidan, buruh, dan guru.

Serta perwakilan organisasi keagamaan dari MUI, Muhammadiyah, PBNU, Matakin, Permabudhi, dan PHDI dalam pelaksanaan vaksinasi perdana.

"Terima kasih telah bersama-sama dengan saya tadi divaksin," kata Presiden.

Vaksin tersebut juga telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Vaksinasi nasional dinilai Jokowi sangat genting, khususnya dalam rangka memutus rantai penularan virus di tengah masyarakat.

"Selain itu, membantu percepatan pemulihan ekonomi, terakhir meskipun telah dilaksanakan vaksinasi," kata Presiden.

Baca juga: Dokter Ini Sempat Gemetar Saat Suntik Vaksin Sinovac ke Presiden Jokowi, Begini Ungkapnya

Baca juga: Setelah Presiden Jokowi, Raffi Ahmad Juga Akan Disuntik Vaksin Covid-19 di Istana Negara

Jokowi kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan meski telah dilakukan vaksinasi Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved