Corona di Indonesia
Jokowi Tak Rasakan Sakit Disuntik Vaksin Covid-19
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19 pertama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021) kemarin.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19 pertama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021) kemarin.
Proses dimulai sekira pukul 09.30 WIB dan disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Sebelum disuntik vaksin, Jokowi melakukan klarifikasi data, serta mengecek tensi darah, dan data kesehatan.
Jokowi, yang kali ini mengenakan kemeja putih lengan pendek, disuntik vaksin oleh dokter kepresidenan.
Baca juga: Gubernur Koster hingga Kapolda Bali Disuntik Vaksin Sinovac Hari Ini, Berikut Daftar Nama-namanya
Baca juga: Kisah Prof Abdul Suntik Vaksin Covid-19 ke Jokowi, Pertamanya Saya Merasa Agak Gemetaran
Baca juga: Presiden Jokowi: Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Tak Ada Kejadian Ikutan, Hanya Sedikit Pegal
Dokter menunjukkan vaksin yang digunakan adalah vaksin buatan Sinovac, perusahaan farmasi asal China.
Jokowi pun tampak santai saat disuntik vaksin.
Presiden tidak menunjukkan rasa sakit sama sekali.
Setelah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac, Jokowi kemudian bercerita detik-detik dirinya divaksin.
Presiden menerangkan lebih dulu diukur tekanan darah sebelum divaksin.
"Tekanan darah saya diukur, 130/67 mmHg, normal" katanya.
Jokowi juga ditanya apakah pernah terkonfirmasi positif Covid-19, pernah batuk, pilek dalam beberapa hari terkahir.
Selain itu juga ditanya apakah memiliki riwayat penyakit jantung atau ginjal.
"Semua saya jawab tidak," tegasnya.
Jokowi juga sempat ditanya soal rasanya disuntik vaksin.
"Tidak terasa sama sekali," jawabnya.
Jokowi juga turut mengundang seorang pedagang pasar ke Istana Merdeka untuk divaksin.
Pedagang itu bernama Narti.
"Tadi juga ada Ibu Narti, pedagang sayur dari pasar inpres Gading di Jakarta Utara, hadir juga," tuturnya.
Penyuntikan vaksin dibagi dalam tiga sesi.
Adapun sesi pertama yakni; Presiden Jokowi, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus perwakilan Muhammadiyah Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah PBNU Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan artis Raffi Ahmad.
Selanjutnya sesi kedua, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua PGRI Unifah Rosyidi, Ronal Tapilatu (PGI), Agustinus Heri (KWI), I Nyoman Suarthanu (PHDI), Partono Bhikkhu N. M (Permabudhi), dan Peter Lesmana (Matakin).
Sesi ketiga diawali Kepala BPOM Penny Lukito, lalu Ketua Kadin Rosan Roeslani, Ade Zubaedah, (Sekjen Ikatan Bidan Indonesia), Nur Fauzah (Perwakilan Perawat), Wiku Adisasmito (Jubir Satgas Covid-19), Lusy Noviani (Ikatan Apoteker Indonesia) dan Reisa Broto Asmoro (Jubir Satgas Covid-19), lalu perwakilan buruh Agustini Setiyorini dan Narti dari perwakilan pedagang.
Seluruh Indonesia
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada Jokowi di Istana Merdeka adalah awal dari program vaksinasi massal secara gratis.
Usai dilakukan di Istana, vaksinasi akan terus dilanjutkan di seluruh Indonesia.
"Setelah kita melakukan vaksinasi perdana ini, nanti akan terus dilanjutkan vaksinasi di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di seluruh tanah air," kata Jokowi.
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada perwakilan organisasi profesi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan perawat, bidan, buruh, dan guru.
Serta perwakilan organisasi keagamaan dari MUI, Muhammadiyah, PBNU, Matakin, Permabudhi, dan PHDI dalam pelaksanaan vaksinasi perdana.
"Terima kasih telah bersama-sama dengan saya tadi divaksin," kata Presiden.
Vaksin tersebut telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Vaksinasi nasional dinilai Jokowi sangat genting, khususnya dalam rangka memutus rantai penularan virus di tengah masyarakat.
"Selain itu, membantu percepatan pemulihan ekonomi, terakhir meskipun telah dilaksanakan vaksinasi," katanya.
Jokowi kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan meski telah dilakukan vaksinasi Covid-19.
Masyarakat harus tetap disiplin mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
(tribun network/gen/yud)