PROFIL Calon Kapolri Listyo Sigit, Pernah Tangkap Buronan Bank Bali hingga Jadi Ajudan Jokowi

PROFIL Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pernah Tangkap Buronan Bank Bali hingga jadi Ajudan Jokowi

Editor: Widyartha Suryawan
Dok. Divisi Humas Polri
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). - Ini Profil Calon Kapolri Listyo Sigit, Pernah Tangkap Buronan Bank Bali hingga Jadi Ajudan Jokowi. 

Maka, saat Jokowi terpilih menjadi presiden pada 2014, Listyo Sigit diangkat sebagai ajudan presiden.

Jokowi bersama ajudannya, Listyo Sigit
Jokowi bersama ajudannya, Listyo Sigit (Tribun Batam)

Saat itu, Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman mengajukan empat nama sebagai calon ajudan dan Jokowi langsung menunjuk Listyo Sigit.

Seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015, Jokowi memilih orang yang pernah 'dekat' dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal.

Dua tahun menjadi ajudan Jokowi, Listyo Sigit dimutasi menjadi Kapolda Banten dan mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.

Setelah itu, ia mendapat promosi sebagai Kepala Divisi (Kadiv Propam) pada 2018 dan resmi menyandang pangkat bintang dua atau inspektur jenderal.

Kemudian, Listyo ditunjuk sebagai Kabareskrim oleh Idham Azis pada 6 Desember 2019.

Baca juga: Listyo Sigit Calon Kapolri Usulan Jokowi, Begini Komentar Wakil Ketua MPR dan Anggota DPR

Penunjukan itu dilakukan setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari sebulan sejak Jenderal (Pol) Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019.

Masih di tahun yang sama, Listyo Sigit bersama Wakapolri Gatot Eddy Pramono naik pangkat satu tingkat menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen).

4. Daftar Harta Kekayaan
Sebagai pejabat negara, Listyo Sigit wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK.

Dalam LHKPN per 11 Desember 2020, Listyo Sigit diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8.314.735.000.

Kepemilikan tanah memang menyumbang sebagian besar aset mantan Kapolda Banten itu.

Walau 'hanya' punya tiga tanah, tapi nilai setiap tanahnya di atas Rp 1 miliar.

Total aset kekayaan Listyo Sigit berupa tanah dan bangunan mencapai Rp 6.150.000.000.

Listyo Sigit juga hanya memiliki satu unit mobil Toyota Fortuner senilai Rp 320 juta.

Aset lain yang dimiliki lulusan Akpol 1991 ini adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Masing-masing nilainya adalah Rp 975.000.000 dan Rp 869.735.000.

5. Kasus Djoko Tjandra hingga Novel Baswedan
Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim.

Satu di antaranya penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.

Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri, Brigjen Prasetijo Utomo.

Kemudian, pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.

Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.

6. Calon Kapolri Termuda dan Lewati 4 Angkatan
Dikutip dari Warta Kota, ditunjuknya Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri disebut mengulang momen Tito Karnavian.

Bahkan Listyo Prabowo memecahkan rekor Tito Karnavian sebagai Kapolri termuda andai nanti disetujui oleh DPR.

Saat dilantik menjadi Kapolri pada 3 Juli 2016, diketahui Jenderal (Purn) Tito berusia 51 tahun, 9 bulan.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri ini lahir pada 26 Oktober 1964.

Sementara jika Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, usianya masih 51 tahun tepatnya 51 tahun, 8 bulan jika pelantikan dilakukan pada Februari 2021.

Listyo kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 dan baru berusia 52 pada 5 Mei 2021 mendatang.

Baik Tito maupun Listyo Sigit juga sama-sama melewati empat angkatan saat dipilih sebagai calon Kapolri.

Saat itu, Tito adalah alumni Akpol angkatan 1987 menggantikan Badrodin Haiti yang lulusan 1982.

Sehingga Tito Karnavian melewati empat angkatan yakni 1983, 1984, 1985, dan 1986.

Saat itu, ia pun tercatat sebagai Kapolri termuda sepanjang sejarah Polri.

Sama halnya dengan Listyo Sigit yang merupakan angkatan 1991 dan melewati lulusan 1990, 1989, 1988, dan 1987.

Bedanya Tito adalah peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik, sedangkan Listyo bukan.

Peraih Adhi Makayasa angkatan 1991 adalah Irjen Wahyu Widada, yang kini menjadi Kapolda Aceh.

Perbedaan lainnya, Tito tak pernah menjadi ajudan presiden, sedangkan Listyo pernah.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Wahyu Gilang, Warta Kota/Wito Karyono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri: Pernah jadi Kapolresta Solo hingga Ajudan Jokowi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved