Jalur Penghubung Dua Desa di Bangli Terputus, Warga Bangun Jembatan Bambu Secara Swadaya

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sepekan pasca tergerus hingga tak bisa dilintasi kendaraan roda empat, ruas jalan di Banjar Tegallalang, Kelurahan Kawan, Bangli akhirnya putus.

Alhasil, warga setempat membangun jembatan darurat agar jalan penghubung dua banjar itu tetap bisa dilintasi.

Putusnya ruas jalan tersebut diketahui pada Sabtu 16 Januari 2021, sekitar pukul 13.00 Wita.

Menurut warga setempat bernama Dewa Made Rencana, penyebab putusnya jalur tersebut akibat hujan deras yang terjadi di wilayah sekitar, sejak pukul 11.00 wita. 

Rencana yang juga seorang Kasatpolair Polres Bangli itu mengungkapkan, sejatinya sepekan lalu ruas jalan tersebut telah mengalami kerusakan.

Baca juga: Empat Jembatan di Karangasem Akan Diperbaiki Awal Tahun 2021

Di mana senderan bagian selatan jalan jebol, serta mengikis hampir 3/4 badan jalan.

"Saat itu (kerusakan) juga disebabkan debit air yang terlalu besar. Hanya saja, ruas jalan masih bisa dilintasi oleh sepeda motor. Itupun cenderung memaksakan," ucapnya Minggu 17 Januari 2021.

Putusnya ruas jalan ini, imbuh Rencana, merupakan imbas dari jebolnya tanggul di bagian utara sejak dua tahun lalu.

Sebab, daerah sekitar merupakan sungai mati dengan debit air kecil. Sehingga, volume gorong-gorong yang berada di sekitar juga tidak terlalu besar.

 "Karena di utara jebol, sehingga debit air yang ke selatan semakin besar, serta membawa material akar dan batang tumbuhan. Material inilah yang menyumbat gorong-gorong, sehingga air meluap ke badan jalan, dan menyebabkan terkikis," paparnya.