Berita Karangasem

Senderan Bangunan Bengkel Setinggi 15 Meter Longsor Akibat Terkikis Air Sungai di Karangasem Bali

enderan bangunan bengkel dengan tinggi sekitar 15 meter di Lingkungan Peladung, Kelurahan Padang Kerta, Karangasem, Bali ambruk, Kamis 21 januari 2021

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Senderan bengkel di Peladung amblas, Kamis 21 Januari 2021 siang. Para karyawan terlihat mengevakuasi barang - barang yang ikut tergerus 

TRIBUN-BALI.COM - Senderan bangunan bengkel dengan tinggi sekitar 15 meter di Lingkungan Peladung, Kelurahan Padang Kerta, Karangasem, Bali longsor, Kamis 21 januari 2021.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dan luka.

Namun, pemilik  bangunan, Ni Putu Adi Susanti, mengalami kerugian materiil hingga ratusan juta.

Ni Putu Adi Susanti menjelaskan, senderan amblas sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Hujan Lebat Sebabkan Senderan Longsor dan Pohon Timpa Bale Dangin di Gianyar

Saat itu suasana di bengkel sepi.

Mekanik  serta buruh lainnya bekerja di bangunan sebelah barat.

 Saat kejadian buruh berlarian. Suara senderan  amblas sangat keras. Dan material yang tergerus volumenya lumayan banyak.

"Sehari sebelum kejadian, saya sempat mebanten di sedahan karang. Saya melihat ada retak - retak dibagian lokasi kejadian.

 Katanya, pegawai saya berlarian untuk menyelamatkan dirinya. Mereka khawatir ambrolnya meluas," ungkap Ni Putu Adi Susanti.

Pihaknya menduga, amblasnya senderan bengkel kemungkinan dipicu karena terkikisnya  tanah senderan dibawah oleh aliran sungai.

Mengingat di bawah senderan ada sungai. Biasanya saat hujan datang, aliran sungai deras.

 Sehingga  tanah di bawah dengan cepat terkikis karena alirannya cukup deras.

Akibat kejadian tersebut, Ni Putu Adi Susanti mengaku alami kerugian sekitar Rp 200 juta.

Beberapa peralatan, & kendaraan pegawai ikut jatuh ke bawah.

Baca juga: Senderan Pura Longsor di Desa Getakan Klungkung hingga Tutup Akses Getakan-Bakas

Satu diantaranya empat unit sepeda motor, sepeda, mesin cuci, dan  peralatan bengkel untuk servis kendaraan dan beberapa barang bekas lainnya.

"Perkiraan kerugian sekitar Rp 200 juta. Untuk biaya perbaikanya lumayan banyak, tak sedikit. Tapi mau gimana lagi. Namanya musibah datang tak disangka - sangka," tambahnya.

Sekitar lokasi senderan yang amblas terdapat beberapa bangunan.

Diantaranya gudang barang, tempat  service, & jemuran.

Pantauan di lapangan, pegawai mengevakuasi barang yang ikut amblas menggunakan alat bengkel.

Sepeda motor serta mesin cuci bisa dievakuasi dengan alat seadanya.

Mereka mengambil barang yang tergerus dengan hati - hati. Mengingat senderan yang amblas kondisi tanah masih labil.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved