Liga Inggris

Frank Lampard Curahkan Isi Hati Setelah Dipecat Chelsea, Tuchel Calon Kuat Penggantinya

Curhat Frank Lampard dirilis Asosiasi Pelatih Liga Inggris (LMA) beberapa jam setelah Chelsea mengumumkan pemecatan Frank Lampard.

Editor: DionDBPutra
AFP
Frank Lampard mencurahkan isi hatinya setelah dipecat manajemen klub Chelsea hari Senin 25 Januari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM - Frank Lampard mencurahkan isi hati setelah dipecat manajemen klub Chelsea hari Senin 25 Januari 2021.

Curhat Frank Lampard dirilis Asosiasi Pelatih Liga Inggris (LMA) beberapa jam setelah Chelsea mengumumkan pemecatan Frank Lampard.

"Saya kecewa tidak bisa membawa klub melalui masa sulit serta menuntaskan tantangan saat mengemban tanggung jawab dalam pekerjaan ini," kata Frank Lampard.

Kendati demikian mantan bintang Chelsea itu senang melihat prestasi sejumlah pemain muda Chelsea yang pernah diasuhnya.

Baca juga: Thiago Silva Ucapkan Terima Kasih Kepada Frank Lampard yang Dipecat Chelsea

Baca juga: Ini Alasan Pemecatan Frank Lampard dari Chelsea, Performa Buruk dan Tertinggal Jauh dari Man United

Menurut dia, para pemain muda tersebut bisa berkembang menjadi skuat andalan The Blues, julukan Chelsea pada saatnya nanti.

Para pemain muda yang mulai bersinar musim ini antara lain Mason Mount, Reece James, dan Billy Gilmour.

Lampard ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada Juli 2019. Dia menggantikan posisi Maurizio Sarri.

Frank Lampard tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada petinggi dan dewan eksekutif klub Chelsea yang telah memberinya kesempatan berkarier.

Mantan gelandang timnas Inggris itu juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dan semua pihak yang mendukung kinerjanya selama 18 bulan terakhir.

"Kesempatan melatih Chelsea merupakan sebuah kehormatan karena klub ini telah menjadi bagian hidup saya sejak lama," ujar Lampard seperti dilansir Daily Mail.

Sebelum melatih Chelsea, pria berusia 42 tahun itu melatih tim divisi kedua Liga Inggris, Derby County selama periode 2018-2019.

Selama dalam asuhan Frank Lampard, Chelsea menempati posisi keempat klasemen akhir kompetisi Liga Inggris musim 2019-2020 lalu.

Pada musim yang sama, ia membawa Chelsea menuju final Piala FA sebelum kalah di final melawan Arsenal.

Total Frank Lampard mendampingi Chelsea dalam 84 pertandingan di berbagai ajang, dengan catatan 44 kemenangan, 15 kali seri, dan menelan 25 kekalahan.

Chelsea mencetak 171 gol ke gawang lawan dalam periode kepelatihan Lampard. Meski demikian, jumlah kebobolannya pun tak kalah banyak, yakni 116 kali.

Keputusan Sangat Sulit

Sebelumnya, pemilik klub Chelsea Roman Abramovich mengatakan pemecatan Frank Lampard merupakan keputusan yang sangat sulit.

Sebab secara pribadi dia menjalin hubungan yang baik dengan Frank Lampard sejak dia masih aktif sebagai pemain andalan The Blues, julukan Chelsea.

Baca juga: BREAKING NEWS: Chelsea Sudah Pecat Frank Lampard, Muncul Lima Calon Penggantinya

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi klub, paling tidak karena saya memiliki hubungan
pribadi yang sangat baik dengan Frank dan saya sangat menghormatinya," kata Abramovich dikutip dari laman resmi Chelsea 25 Januari 2021.

"Dia adalah pria dengan integritas tinggi dan memiliki etika kerja yang tinggi juga," kata Roman Abramovich.

"Namun, dalam situasi saat ini kami yakin bahwa yang terbaik adalah mengganti manajer," kata r pria kaya asal Rusia tersebut.

Roman Abramovich menyampaikan terima kasih kepada Frank Lampard. Dia memastikan status legenda Chelsea yang melekat pada diri Lampard tidak akan berkurang akibat pemecatan ini.

"Atas nama semua orang di klub, Dewan dan secara pribadi, saya ingin berterima kasih kepada Frank atas pekerjaannya sebagai pelatih kepala dan mendoakan dia sukses di masa depan," kata Abramovich.

"Dia adalah ikon penting dari klub hebat ini dan statusnya di sini tetap tidak berkurang," ujarnya.
"Dia akan selalu disambut hangat ketika kembali ke Stamford Bridge," kata Abramovich.

Seperti diwartakan Tribun Bali sebelumnya, manajemen Chelsea akhirnya mengonfirmasi sudah memecat Frank Lampard Senin 25 Januari 2021.

Chelsea pecat Frank Lampard karena dinilai gagal meningkatkan prestasi The Blues tersebut.

Di pentas Liga Premier Inggris, Lampard hanya mempersembahkan dua kemenangan dari delapan laga terakhir.

Bersama Frank Lampard, Chelsea menelan lima kekalahan dan satu kali imbang pada enam laga sisanya. Chelsea pun tertahan di peringkat kesembilan klasemen sementaraLiga Inggris musim ini.

The Blues kini mengoleksi 29 poin, terpaut 11 angka dari Manchester United di puncak klasemen.

Thomas Tuchel Calon Kuat

Pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, menjadi calon terkuat pengganti Frank Lampard di Chelsea.

Kabar kedekatan antara Thomas Tuchel dan Chelsea terdengar setelah Frank Lampard resmi dipecat dari kursi kepelatihan klub berjulukan The Blues tersebut.

Pakar transfer terkemuka, Fabrizio Romano, bahkan menyebut Thomas Tuchel telah sepakat menjadi penerus Frank Lampard di klub milik Roman Abramovich.

"Thomas Tuchel adalah manajer baru Chelsea setelah Lampard dipecat. Pengumuman diperkirakan segera. Kesepakatan telah dicapai," tulis Fabrizio Romano pada akun Twitter pribadinya, Senin 25 Januari 2021.

Kabar ini membuka peluang reuni antara tiga pelatih yang pernah saling berhadapan di Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman.

Mereka adalah Thomas Tuchel, Pep Guardiola, dan Juergen Klopp. Ketiga pelatih itu kali terakhir bersaing di Bundesliga pada musim 2013-2014, saat Thomas Tuchel masih berjuang bersama Mainz 05, sedangkan Pep Guardiola dan Juergen Klopp masing-masing menukangi Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.

Melihat data persaingan kala itu, Thomas Tuchel menjadi bulan-bulanan Pep dan Klopp. Bersama Mainz 05, Thomas Tuchel selalu menelan kekalahan saat bersua dua pelatih kawakan tersebut.

Thomas Tuchel tak kuasa membendung dominasi Dortmund dan Bayern. Dia pun harus puas membawa Mainz 05 finis di peringkat ketujuh klasemen Bundesliga musim 2013-2014.

Adapun Pep Guardiola ketika itu berhasil membawa Bayern Muenchen finis di puncak klasemen.

Juergen Klopp dan Dortmund menduduki peringkat kedua dengan selisih 19 poin dari Bayern Muenchen. Kelemahan Thomas Tuchel di hadapan Pep dan Klopp tidak hanya terlihat pada musim 2013-2014.

Apabila melihat rekor pertemuan secara menyeluruh, Thomas Tuchel sering dibuat kewalahan oleh Pep dan Klopp.

Di hadapan Pep, Thomas Tuchel menelan empat kekalahan dan satu hasil imbang dari lima pertemuan. Sementara ketika bersua Klopp, Thomas Tuchel hanya memetik dua kemenangan dari total 14 laga.

Pelatih kelahiran Krumbach itu menderita sembilan kekalahan dan tiga hasil imbang pada 11 pertemuan lainnya. Bagi Thomas Tuchel, catatan ini perlu menjadi perhatian khusus.

Dia akan kembali menghadapi kecerdikan Pep dan daya juang Klopp saat resmi berkarier di Premier League bersama Chelsea.

Chelsea pun harus mewaspadai rekor buruk Tuchel kala beradu taktik dengan Pep di Manchester City dan Klopp di Liverpool.

Bukan mustahil Thomas Tuchel akan memperpanjang rekor buruk ketika menukangi Timo Werner dkk.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Rasa Penyesalan Frank Lampard Usai Dipecat oleh Chelsea

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved