Berita Jembrana
Kodim Jembrana Gelar Tes Urine, Antisipasi Anggota Gunakan Narkoba
Memasuki bulan kasih sayang, Februari ini, anggota Kodim 1617/Jembrana dites urine. Tes urine ini, sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan narkoba
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Beruntungnya, kata Argo, Polri telah terlebih dahulu mengendus adanya peredaran narkoba itu dan menangkap para pelaku.
Dia bilang, sekitar 30 ribu orang terselamatkan terkait peredaran narkoba tersebut.
"Penangkapan ini bisa kita selamatkan 30 ribu orang yang bebas tidak terkena bahaya narkotika," ujarnya.
Kasus itu terungkap berdasarkan kerjasama dengan Bea dan Cukai.
Pengungkapan kasus tersebut dimulai saat tim Bareskrim Polri menerima adanya peredaran narkoba yang masuk lewat Batam pada akhir Desember 2020 lalu.
Petugas pun menggelar penyelidikan terkait kasus tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan pihaknya mengantongi lokasi yang diduga menjadi peredaran narkoba jaringan tersebut di Tanjung Umma, Lubuk Baja, Kota Batam.
Dijelaskan Argo, tim pun akhirnya melakukan pengintaian terhadap sebuah mobil Daihatsu Sigra berwarna hitam di sekitar lokasi itu pada 21 Januari 2021.
Total ada 6 petugas yang membuntuti kendaraan itu dengan sepeda motor.
"Kita membuntuti sebuah mobil merk Daihatsu hitam nomor polisi BP 1249 AR di Tanjung Umma Lubuk Baja, Kota Batam. Anggota ini naik motor, 3 motor. Jadi ada enam orang petugas berboncengan," kata Argo.
Argo menerangkan petugas pun berhasil menangkap pelaku tersebut seusai dilakukan pengejaran.
Pasalnya, pelaku sempat melarikan diri memasuki gang-gang kecil di daerah tersebut.
Dua orang pertama yang ditangkap adalah SK alias Sefri dan MNS alias Nofri.
Salah satu pelaku pun harus ditembak di bagian kaki setelah berusaha melarikan diri.
"Mobil tersebut tahu kalau dibuntuti, mereka masuk gang-gang dan melakukan kecepatan yang tidak biasa. Anggota semakin curiga, karena anggota menguasai daerah bisa dihentikan," ungkapnya.