Pesta Pernikahan Pengantin Ini Berubah Duka, Usai Ikrar Suami Tewas Ditembak 2 Pria Tamu Undangan
Pesta pernikahan berubah jadi duka setelah pengantin laki-laki di Rusia ini tewas ditembak oleh tamu undangannya.
TRIBUN-BALI.COM, MOSKOW – Pesta pernikahan berubah jadi duka setelah pengantin laki-laki di Rusia ini tewas ditembak oleh tamu undangannya.
Seorang wanita di Rusia tak pernah menyangka bakal menjadi janda di hari pernikahannya ketika dua orang tamu undangan menghabisi suaminya.
Seusai mengikrarkan janji pernikahan, pengantin pria ditembak mati oleh dua tamu undangan.
Pengantin wanita yang hanya disebut sebagai Cristina itu mengalami insiden tersebut di sebuah desa di Vlasovo, Moskow Oblast, 22 Januari lalu.

Keduanya tengah menjalani acara tradisi pernikahan Rusia, ketika insiden tersebut terjadi.
Radu Cordinianu dan Cristina pada pernikahan mereka. (Sumber: Newsflash/Daily Star)
Setelah mengucapkan janji pernikahan, pengantin pria, Radu Cordinianu dan kakaknya, Philip Cordinianu ditembak mati oleh dua orang tamu bernama Alexey D dan Vladimir D.
Sebelumnya, Radu dan Philip memang sempat bertengkar dengan Alexey dan Vladimir.
Seperti dikutip dari Daily Star, keduanya melepas tembakan sekitar enam atau tujuh kali yang membuat Cordinianu bersaudara tewas di tempat.
Ternyata Alexey dan Vladimir merupakan tamu undangan dari mempelai wanita.
Cristina pun mengungkapkan kesedihannya melihat pernikahannya harus berakhir secepat itu.
“Bagaimana saya bisa hidup tanpamu, pria tercintaku? Saya akan selalu menjadi istrimu. Saya berjanji. Kaulah satu-satunya untukku. Kita akan bersama selamanya,” tulis Cristina di Instagram.
Pada kolom komentar ucapan duka cita pun membanjiri sang pengantin wanita. Mereka mendoakan dia selalu diberi kekuatan dan kesabaran.
Saat ini motif dari penembakan tersebut masih dalam pemeriksaan polisi.
Penembakan brutal tewaskan pasangan kekasih
Pada Juli 2020 lalu, Amerika Serikat khususnya di Kota Chichago diguncang dengan tragedi penembakan brutal yang turut menewaskan pasangan kekasih.
Melansir Kompas.com, Noe Mondragon-Jimenez (27) tewas secara memilukan setelah dihujani dengan tembakan secara brutal oleh seorang remaja laki-laki.
Jimenez roboh dengan sejumlah peluru bersarang di tubuhnya ketika berjalan bersama kekasihnya. Ia ditembak sebanyak 19 kali, dan tragisnya pelaku tertawa sebelum pergi meninggalkan jenazah korbannya.
Kronologi
Pada Kamis (2/7/2020), Noe Mondragon-Jimenez (27) berjalan bersama pacarnya pada malam hari di persimpangan Karlov Avennue dan 27th Street.
Sang kekasih telah memiliki firasat buruk ketika melihat mobil sedan berwarna gelap seakan menunggu mereka di ujung jalan.
Jimenez sempat diperingatkan kekasihnya tentang kecurigaannya. Sang kekasih memperingatkan bahwa orang di dalam mobil bisa jadi adalah seorang gengster.
Namun, pasangan ini tetap melanjutkan jalan mereka hingga mendekati mobil sedan yang mencurigakan tersebut.
Semakin dekat jarak mereka, 2 orang muncul dari dalam mobil. Masing-masing mengenakan hoodie, masker, dan menodongkan pistol dengan laser.
Seketika remaja laki-laki itu meluncurkan tembakan ke pasangan tersebut secara membabi buta. Kedua pasangan ini terkejut ketakutan dan langsung melarikan diri.
Sayangnya, Noe Mondragon-Jimenez tertinggal.
Setelah puas menembak, pelaku remaja ini menghampiri mayat Jimenez yang tersungkur di tanah, kemudian memukul tubuhnya dengan gagang pistol.
Lalu, remaja ini pun tertawa dan segera melarikan diri dengan mobilnya.
Melansir Chicago Tribune (8/7/2020), pihak berwenang menyebutkan bahwa aksi tembakan itu berlangsung pada pukul 21.30 waktu setempat.
Kepada polisi, pacar Jimenez mengaku mengenali wajah pelaku penembakan, sehingga dapat membantu pencarian identitas pelaku penembakan.
Kedua tersangka remaja ditangkap di rumah mereka pada Minggu (5/7/2020) dan kemudian didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dalam kematian Mondragon-Jimenez.
Meski pun, usia penembak masih 15 tahun dan termasuk sebagai remaja, tapi dalam sidang terpisah, hakim mengembalikan keduanya ke tahanan umum.
Sementara, persidangan untuk penembakan remaja yang berusia 16 tahun didakwa sebagai orang dewasa.
Ada pun sidang yang akan digelar pada Selasa (13/7/2020), tidak akan disiarkan secara online.
Hakim Mary Marubio, mengatakan bahwa pengadilan tidak disiarkan secara online karena alasan usia terdakwa. Hakim Remaja Linda Pauel memerintahkan remaja berusia 15 tahun untuk ditahan.
Remaja berusia 15 tahun itu diperkirakan akan kembali ke pengadilan pada Senin mendatang (14/7/2020), sementara pelaku yang berusia 16 tahun itu dijadwalkan kembali 27 Juli.
Mondragon-Jimenez, dari 3100 blok West 27th Street, sempat berusaha dibawa ke Rumah Sakit Mount Sinai. Polisi menemukan delapan selongsong peluru dari ukuran 9 mm di lokasi kejadian.
Menurut jaksa, polisi menyatukan berbagai kejadian dari pengawasan video pribadi, kota, saksi mata, termasuk penelepon yang menghubungi 911 yang melihat mobil tergesa-gesa dari tempat kejadian.
2 dari saksi, salah satunya melihat remaja yang lebih muda tertawa ketika melarikan diri, juga mengidentifikasi remaja dari foto, kata pihak berwenang.
Banyak dari insiden penembakan itu diyakini terkait dengan gengster.
Penembakan itu terjadi sehari sebelum dimulainya liburan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada 4 Juli lalu.
Saat itu sedikitnya 80 orang ditembak, yang berakibat 17 orang dari mereka meninggal, di seluruh kota.
Sumber: Kompas.TV
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Ini Menjadi Janda Tepat di Hari Pernikahannya, dan Kompas.com dengan judul "Setelah Tembak Korbannya 19 Kali, Remaja Ini Tertawa Sebelum Melarikan Diri ",