Sponsored Content

PLN UID Bali Ajak Warga Bali Gunakan Kendaraan Listrik, Infrastruktur Sudah Disiapkan

Menurut GM PLN UID Bali, Adi Priyatno kendaraan listrik sangat nyaman dikendarai di jalan raya dan memiliki banyak kelebihan.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Kander Turnip
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kegiatan konvoi kendaraan listrik bersama PT PLN UID Bali berkeliling seputaran Kota Denpasar dan Badung, Bali pada Sabtu 6 Februari 2021. 

PLN UID Bali Ajak Warga Bali Gunakan Kendaraan Listrik, Infrastruktur Sudah Disiapkan

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Bali bersama stakeholder mulai gencar memperkenalkan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) kepada kalangan masyarakat.

Sosialisasi kepada masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik ini dilakukan dengan berkendara menempuh jarak sekitar 26 kilometer mengelilingi Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu 6 Februari 2021.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, Adi Priyanto turut langsung mencoba sensasi menunggangi kendaraan listrik bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta dan para stake holder lainnya.

Start dari Kantor PLN Bali Selatan melintasi Jalan PB Sudirman - Jalan Raya Sesetan - Tol Bali Mandara - keluar di Bandara I Gusti Ngurah Rai - kembali ke Tol dan finish di PLN UID Bali.

Sebagaimana telah dirancang dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.

Menurut GM PLN UID Bali, Adi Priyatno kendaraan listrik sangat nyaman dikendarai di jalan raya dan memiliki banyak kelebihan.

"Naik kendaraan listrik sesuatu hal yang menyenangkan, kita representasikan dalam acara ini, sambil menikmati pemandangan alam Bali, mengetes endurance dari kendaraan listrik ini dengan jarak tempuh sekitar 26 kilometer. Performancenya bagus banget, tenaganya juga luar biasa," ungkap Adi saat dijumpai Tribun Bali di Kantor PLN UID 3 Bali, Denpasar, Bali.

Tak hanya hanya nyaman untuk berkendara, kendaraan listrik juga diklaim ramah lingkungan dan lebih efisien dari segi biaya.

Beri Kemudahan Pengguna Kendaraan Listrik untuk Pengisian Daya, PLN Luncurkan Aplikasi Charge.IN

Mobil Listrik Diyakini Punya Nilai Investasi Tinggi di Indonesia, Ini Faktornya

Jika dibandingkan performa kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional lebih efisien 1 : 4.

"Tentunya mengirit biaya sampai 25 persen, dari perjalanan tadi setiap 26 km, kendaraan listrik butuh biaya Rp 1.170 kalau BBM Rp 4.702 dengan jarak tempuh yang sama, faktor Hemat juga ditentukan oleh beban pengguna kendaraan, ini yang mempengaruhi energi yang dikeluarkan motor listrik," sebutnya.

Menariknya saat konvoi kendaraan listrik yang ramah lingkungan tanpa polusi itu, banyak menyita perhatian masyarakat.

Adi pun mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbasis BBM menjadi motor listrik yang berbasis baterai serta memiliki beberapa mode bagi pengguna, diantaranya economic, middle hingga sport.

Gubernur Bali pun memiliki aturan yang jelas mengenai kendaraan listrik dengan biaya pajak kendaraan lebih murah.

Adi membuka peluang kedepan kendaraan dinas atau aparatur sipil negara di Bali bisa menggunakan kendaraan listrik saat beraktivitas sehingga menghemat anggaran.

Lebih lanjut, Lanjut GM PLN UID Bali, Adi menambahkan terkait charging, masyarakat juga bisa memanfaatkan home charger.

Pelanggan Home Charging, PLN akan memberikan beberapa insentif stimulus biaya penyambungan untuk tambah daya.

Insentif diskon tarif tenaga listrik juga akan diberikan pada pukul 22.00–05.00 bagi pelanggan yang Home Charging-nya terkoneksi dengan PLN.

Jakarta-Bali Hanya Perlu Biaya Rp 200 Ribu Naik Mobil Listrik, Begini Klaim Erick Thohir

Stimulus Listrik Februari Sudah Bisa Dinikmati, Lewat PLN Mobile Lebih Mudah

"80 persen diharapkan para pemakai kendaraan listrik bisa charging kendaraan di rumah menjelang tidur jam 10 malam sampai dengan pagi. Pada saat baterai dicharge kita bisa istirahat, saat mau kerja bisa langsung dipakai, sampai 50 km, keliling kota tentunya cukup," kata dia.

Infrastruktur untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik juga terus dikembangkan oleh PLN UID Bali.

Manajer Strategi Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya menyampaikan, saat ini PLN UID Bali telah mendirikan sebanyak 107 unit SPLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum), 5 Unit SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) dan 7 Unit SPBKLU (stasiun pengisian Baterai kendaraan listrik umum)

Selain itu, PLN juga mengembangkan inovasi pengisian daya baterai kendaraan listrik menggunakan aplikasi Charge.IN

"Tanggal 29 Januari 2021 kami meluncurkan aplikasi charge.IN, untuk mendukung oeprasional kendaraan listrik, apabila ingin charge bisa lewat aplikasi menentukan titik mana lokasi charge in pada peta," kata Oscar.

"Pengguna bisa melihat historis pemakaian, memasukkan scan barcode di aplikasi dipilih berapa lama charge dan otomatis mesin mengisi ke mobil listrik tersebut," jabar dia.

Ia menjelaskan untuk kendaraan listrik roda dua dalam sekali pengisian data membutuhkan daya sebesar 450 watt dengan kapasitas baterai 1,44 KwH dengan waktu charging selama 3 jam

"Sudah bisa digunakan saat ini, untuk mobil integrasi charge in Bali siap charge in Minggu Depan, di depan Tiara Dewata atau Tol Bali Mandara. Kedepan akan dikembangkan di 67 titik lainnya." jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta menyampaikan, bahwa kendaraan listrik sangat nyaman digunakan karena tanpa polusi.

"Enak dipakai, nyaman dan tidak mengeluarkan suara. Jadi lebih fokus berkendara, banyak peluang dari kendaraan listrik ini," ujarnya.

Produsen kendaraan listrik pun menyambut baik langkah PLN yang turut menggalakkan penggunaan kendaraan listrik sehingga lebih familiar dan diterima di kalangan masyarakat.

Bahkan, Perusda Bali pun menyambut baik dengan menyiapkan lahan seluas 100 hektare yang untuk kawasan industri khusus untuk memproduksi kendaran listrik di Bali dan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) di Bali secara massif.

Gubernur Bali telah mengeluarkan Pergub 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang selaras dengan teknologi yang diusung dari kendaraan listrik.

"Kami siapkan lahan 100 hektare untuk menjadi kawasan industri sehingga baik PLN, Perguruan Tinggi, Pemerintah, Produsen bisa berkolaborasi sehingga kendaraan listrik bisa dirakit di Bali serta Vocational Trainingnya, memanfaakan lokal konten dari hulu ke hilir, hal yang luar biasa manfaatnya, pak Gubernur mensupport," ungkap Direktur Utama Perusda Bali Nyoman Kami Artana yang turut dalam konvoi tersebut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved