Human Interest Story
Berawal dari Menari Godogan, Nyoman Suwida Kepincut Instrumen Genggong
I Nyoman Suwida akhirnya kepuncut instrumen genggong. Berawal dari menari godogan, dirinya ditawari bermain genggong oleh seniornya
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- I Nyoman Suwida akhirnya kepuncut instrumen genggong.
Berawal dari menari godogan, dirinya ditawari bermain genggong oleh seniornya di sanggar.
Karena penasaran, ia pun mencoba memainkannya dengan belajar sendiri hingga akhirnya bisa dan ikut pentas keliling ke hotel-hotel.
“Saya mulai mengenal genggong tahun 1988, langsung dikasi alatnya, langsung pentas di hotel,” kata Suwida yang diundang dalam acara Makedekang Ajak Clekontong Mas yang digelar oleh Yamaha DDS Bali Jl. Diponegoro Denpasar dan didukung Tribun Bali, Minggu 7 Februari 2021 siang.
• Kisah Lulusan S2 di Jerman Masih Menganggur Padahal Sudah Melamar 800 Kali Pekerjaan & 80 Wawancara
• Kisah Pemuda Tak Tega Lihat Dagangan Ibunya Sepi Lalu Beli Sendiri Lewat Ojek Online
• Makin Stylish dengan Tiga Model Aksesoris Yamaha XSR 155
Ia mengatakan, memang di daerah tempat tinggalnya yakni di Batuan Gianyar, banyak ada sanggar seni termasuk genggong.
Dan karena pengaruh lingkungan, darah seni pun mengalir dalam dirinya.
Tahun 2006 bersama enam temannya, ia diundang dalam sebuah festival musik di Amsterdam.
Di sana ia membawakan alat musik genggong yang mendapat sambutan luar biasa.
“Di sana alat musik ini mendapat apresiasi yang bagus. Juga bertemu dengan banyak komunitas alat musik sejenis genggong dari Vietnam, Jepang, sehingga saya tertarik membuat instrumen ini,” kata lelaki kelahiran 3 Agustus 1975 ini.
Human Interest Story
Menari Godogan
Instrumen Genggong
I Nyoman Suwida
berita denpasar
Berita Bali
Kesenian Bali
Denpasar
Bali
Tribun Bali
Yamaha
Bayi di Desa Sepang Buleleng Lahir dengan Kelainan Kelamin, Kini Orangtua Terkendala Biaya untuk USG |
![]() |
---|
Kisah Almarhum Ida Bagus Sunartha Semasa Hidup, dari Melarat hingga Sukses Jadi Anggota DPRD Badung |
![]() |
---|
Kisah Made Rai, 10 Tahun Jadi Petugas Laundry RSUP Sanglah Denpasar, Waswas Pakaian Pasien Covid-19 |
![]() |
---|
Lebih Dekat dengan Clekontong Mas Balinese Art Production, Sebulan Bisa Pentas Hingga 40 Kali |
![]() |
---|
Kisah Tumpek Landep Dirangkai dengan Mamitang, Pembuatannya Berawal dari Mimpi Memegang Keris Hitam |
![]() |
---|