Fenomena Jual Hotel Merambah ke Ubud, Kadisparda Gianyar Sebut Pembelinya Belum Ada

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Fenomena penjualan hotel akibat pandemi Covid-19, telah merambah ke pengusaha hotel di Ubud, Gianyar, Bali.

Kondisi tersebut dapat dilihat dari situs jual beli online. 

Meskipun penjajaan hotel di Ubud.

Namun Dinas Pariwisata Gianyar, memastikan belum ada yang terjual.

Diduga dalam situasi seperti ini, tidak ada pemilik modal yang berminat membeli hotel, lantaran pandemi belum bisa diprediksi kapan berakhir.

• Disparda Gianyar Meringis, Pendapatan Objek Wisata dari Rp100 juta Menjadi Rp7 juta Per Hari

• Polisi Berprestasi di Polres Gianyar, Aipda I Nengah Suardika: Seperti Mimpi Bertemu Pak Kapolri  

• Tabrak Bade di Bahu Jalan, Pemuda Ini Pingsan di Gianyar Bali

Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Anak Agung Gede Putrawan saat ditemui, Senin 8 Februari 2021 membenarkan, sejumlah hotel saat ini tengah dijajakan secara online.

Namun kata dia, belum ada yang terjual.

Sebab, ketika ada yang menjual hotel, biasanya ada laporan ke Dispar Gianyar, sebab hal ini berkaitan dengan pembayaran pajak. 

"Belum ada laporan soal penjualan hotel. Biasanya kalau ada, pasti ada laporannya ke sini, karena berkaitan dengan pajak. Memang yang jual ada, tapi dalam situasi seperti ini, sulit rasanya mencari pembeli."

• Kodim Gianyar Pasang Wastafel di Pura Pasek Salahin dan Pura Desa Suwat Gianyar Bali

• Kios Buah Terbakar di Sukawati Gianyar Bali, Kerugian Ditafsir Rp 50 Juta

• Hasil Pertanian Tak Sebanding dengan Pajak, Distan Gianyar Bali Rancang Subsidi Pajak Lahan

"Beda kalau kita bisa memprediksi kapan situasi akan pulih, saat ini kan belum bisa diprediksi, sehingga yang punya modal akan berpikir dua kali untuk beli hotel," ujarnya.