Amerika Tak Puas dengan Laporan WHO Soal Asal-usul Covid-19, China Minta AS Juga Diperiksa

Menurut tim ahli WHO, kelelawar tetap menjadi sumber awal virus corona yang merebak pertama kali di China pada penghujung tahun 2019.

Editor: DionDBPutra
Getty
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki. Menurut Jen Psaki, kendatipun pemerintah AS bergabung kembali dengan WHO, sangat penting bagi Negeri Paman Sam mempunyai tim ahli sendiri untuk melakukan peneltian di China. 

TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden tidak puas dengan laporan tim ahli WHO mengenai asal-usul Covid-19.

Mereka akan mengutus tim sendiri untuk melakukan penelitian. Sementara Dubes China untuk AS meminta tim WHO juga periksa kemungkinan asal-usul Covid-19 di Amerika Serikat.

Laporan tim pakar Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) yang melakukan penyelidikan di Kota Wuhan China dirilis pada Selasa 9 Februari 2021.

Tim ahli WHO tidak menemukan bukti asal-usul Covid-19 itu berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Tim Ahli WHO Menemukan Bukti Bagaimana Pandemi Covid-19 Bermula di China

Pemerintah China Bungkam Kerabat Para Korban Saat Tim WHO Selidiki Asal-usul Covid-19

China Dan Amerika Serikat Kembali Bentrok di Rapat WHO, Ini yang Membuat Beijing Marah 

“(Data itu) Termasuk yang mengatakan virus Covid-19 tidak berasal dari laboratorium di Wuhan, China,” demikian Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.

Menurut kepala tim ahli WHO yang menyelidiki asal-usul Covid-19, kelelawar tetap menjadi sumber awal virus corona yang merebak di China di penghujung tahun 2019.

Penularan virus mematikan tersebut melalui makanan beku menjadi kemungkinan yang masih memerlukan penyelidikan lebih jauh.

Tim ahli WHO dalam laporannya mengesampingkan kemungkinan virus bocor dari laboratorium di Wuhan.

Jen Psaki mengatakan pemerintahan Amerika Serikat tidak terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan WHO tersebut.

Oleh sebab itu Amerika Serikat akan melakukan peninjauan independen atas temuan dan data yang mendasari laporan tim di Wuhan.

Menurut Jen Psaki, kendatipun pemerintah AS bergabung kembali dengan WHO, sangat penting bagi Negeri Paman Sam mempunyai tim ahli sendiri untuk melakukan peneltian di China.

Tim ahli independen WHO yang dipimpin Peter Ben Embarek melakukan kunjungan selama hampir sebulan ke Wuhan.

Penelitian WHO dilakukan di tempat wabah pertama kali muncul, di pasar makanan laut pada akhir 2019.

Hasil kerja tim WHO mengungkap ada temuan informasi baru, tetapi belum secara drastis mengubah gambaran mereka tentang wabah yang telah membunuh jutaan orang tersebut.

“Kemungkinan virus bocor dari laboratorium - yang telah menjadi subyek teori konspirasi - sangat tidak mungkin dan tidak memerlukan studi lebih lanjut,” tegas Embarek.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved