Keberadaan Etnis Tionghoa Kerajaan Bali Kuno Dikaitkan Mitos Pura Dalem Balingkang Kintamani Bangli
Terkait dengan keberadaan etnis Tionghoa pada masa kerajaan Bali Kuno bisa dikaitkan dengan adanya mitos Pura Dalem Balingkang di Kintamani, Bangli
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari Raya Imlek identik dengan etnis China atau Tionghoa.
Masuknya etnis China atau Tionghoa ke Bali secara garis besarnya dibagi ke dalam dua periode.
Pertama terjadi pada jaman Bali kuno dan yang kedua saat jaman penjajahan Belanda.
• Sejarah Etnis Tionghoa di Kawasan Gajah Mada Denpasar, Datang Saat Masa Penjajahan Belanda
• LIPSUS IMLEK: Etnis Tionghoa di Kawasan Gajah Mada Denpasar, Toko Bhineka Djaja Jadi Bukti Sejarah
• Satgas Covid-19 Bubarkan Orang Mancing di Pemogan Denpasar, Sejumlah Alat Pancing Disita
Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Universitas Udayana, I Dewa Gede Windhu Sancaya yang pernah meneliti tentang sastra Bali-China yang berjudul Sam Pek Eng Tay (Geguritan Sampik) dalam kesusastraan Bali: suntingan teks dan terjemahan disertai kajian struktur dan resepsi.
Terkait dengan keberadaan etnis Tionghoa pada masa kerajaan Bali Kuno bisa dikaitkan dengan adanya mitos Pura Dalem Balingkang di Kintamani, Bangli, Bali.
“Memang kalau dikaitkan dengan mitos tersebut ada disebutkan Raja Jaya Pangus yang menikah dengan puteri China bernama Kang Cing We,” kata Windu saat dihubungi Rabu 10 Februari 2021 petang.
Ia menambahkan, sejak jaman tersebut ada rentang yang sangat panjang tanpa adanya kemunculan etnis Tionghoa hingga zaman Belanda.
Menurutnya, beberapa sumber menyebutkan, kejadian tersebut terjadi ketika jaman Kerajaan Majapahit.
“Ada pengaruh dari Sam Poo Kong yang terkenal di seluruh Indonesia, dan pernah berlayar ke Bali pada periode Majapahit,” katanya.
Etnis Tionghoa di Bali
Pura Dalem Balingkang
Kang Cing We
Jaya Pangus
I Dewa Gede Windhu Sancaya
Universitas Udayana
Berita Denpasar hari ini
Berita Bangli hari ini
Tribun Bali
Hari Raya Imlek
Jelang Imlek 2572, Kapolda Bali Sambangi Vihara Amurva Bhumi Gianyar, Beri Imbauan Prokes |
![]() |
---|
Analisis I Dewa Gede Windhu, Masuknya Etnis Tionghoa ke Bali, Dari Pelinggih hingga Permainan Ceki |
![]() |
---|
LIPSUS IMLEK: Etnis Tionghoa di Kawasan Gajah Mada Denpasar, Toko Bhineka Djaja Jadi Bukti Sejarah |
![]() |
---|
'Tiba-tiba Kami Dapat Undangan Seminar', Warga Pinggan Baru Tahu BKF 5 Hari Sebelum Acara |
![]() |
---|
Pura Dalem Balingkang Bukti Akulturasi Tionghoa dan Bali, Keyakinan pada Ratu Subandar |
![]() |
---|