Menparekraf Sandiaga Minta Program Free Covid Corridor (FCC) Masuk Pembahasan Tahap Akhir

Sandiaga juga menilai prioritas vaksinasi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini dinilai penting karena para mereka berada di garda terdepan

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Noviana Windri
Biro Komunikasi Kemenparekraf
Menparekraf dan Wamenparekraf saat hadiri rapat pimpinan di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan akan mendorong agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksinasi Covid-19 sesegera mungkin.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam rapat pimpinan di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rabu (17 Februari 2021 kemarin). 

Sandiaga mengatakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif perlu diprioritaskan untuk menerima vaksinasi setelah tenaga kesehatan.

“Hal ini harus terus kita gaungkan dan kita harus perjuangkan vaksinasi ini, karena ini tugas kita,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18 Februari 2021).

Sandiaga juga menilai prioritas vaksinasi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini dinilai penting karena para mereka berada di garda terdepan dalam mengembangkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19. 

Baca juga: Wawancara Eksklusif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Tidak Ada Lagi Tanggal Merah

Baca juga: Kerja Tiga Hari Dari Bali, Ini Catatan Menparekraf Sandiaga Uno Untuk Pariwisata

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Selalu Bawa Tumbler Plastik, Sandiaga: Kalau di Jakarta Diisi Doa-doa Istri

Sehingga, ia pun meminta agar Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf dan jajarannya untuk menindaklanjutinya ke pihak terkait agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, Menparekraf Sandiaga juga mengatakan terkait wacana free covid corridors yang akan dilaksanakan di Bali.

Ia kembali meminta kepada Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf dan jajarannya untuk membahas hal ini dengan sejumlah kementerian dan lembaga.

“Deputi I bisa membantu untuk masuk dalam pembahasan tahap akhir dengan Kementerian Luar Negeri; Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Kementerian Kesehatan; dan Satgas Covid-19. Kita undang ke Bali dan Pak Gubernur Bali beserta jajarannya, minggu depan di saat saya berkantor di Bali,” ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga juga meminta agar Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf beserta jajarannya untuk membantu Desa Adat Kutuh, Kabupaten Badung, Bali. 

Sebelum pandemi Covid-19, Desa Adat Kutuh dengan Pantai Pandawa merupakan daya tarik utama yang biasanya dikunjungi lebih dari 3.000 wisatawan perhari.

Dari pariwisata, desa ini berhasil menghasilkan Rp50 miliar pertahun. 

Namun, akibat pandemi Covid-19, pendapatan desa ini menurun hingga 90 persen.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved