Ada Orang Tua Siswa Sampai Menangis ke Sekolah Karena Tidak Miliki HP Untuk Belajar Daring
Dinas Pendidikan Klungkung melakukan verifikasi prokes sekolah di SD 1 Dawan Kelod, dan SD 1 Dawan Kaler, Kamis 18 Februari 2021.
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Pendidikan Klungkung melakukan verifikasi prokes sekolah di SD 1 Dawan Kelod, dan SD 1 Dawan Kaler, Kamis 18 Februari 2021.
Hal ini untuk mengecek kesiapan sekolah terkait pembelajaran tatap muka.
Kepala Sekolah SD N 1 Dawan Kaler, Luh Putu Suartini menjelaskan, disekolah yang dia pimpin semua orang tua siswa mendorong untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka.
Menurutnya para orang tua siswa juga tidak memiliki banyak waktu untuk mendampingi anaknya belajar daring di rumah.
"Pada prinsipinya para orang tua siswa disini mendorong agar kembali pembelajaran tatap muka," ungkap Suartini.
Baca juga: Hervina, Guru Viral Unggah Gaji Dipecat Akan Kembali Mengajar, Kepala Sekolah Minta Maaf
Bahkan menurutnya beberapa waktu lalu, ada orang tua siswa yang menangis ke sekolah karena tidak memiliki handphone untuk anaknya bisa belajar daring.
"Orang tua kadang kami minta ke sekolah untuk kumpul tugas anak-anaknya. Ini karena tidak semua orang tua siswa mampu untuk membeli kuota," ungkap Suartini
Berbeda halnya di SD 1 Dawan Kelod. Plt Kepala Sekolah SD N 1 Dawan Kelod Nyoman Hartawan menjelaskan, disekolah yang ia pimpin terdapat total 133 siswa.
Lalu 20 siswa diantaranya tidak diizinkan orang tuanya untuk sekolah tatap muka.
Alasannya karena masih khawatir, anak mereka terpapar Covid-19.