Korea Utara
Setelah Marahi Kabinet, Kim Jong Un Sebut Tentaranya Kurang Disiplin
Kim melontarkan kritikan tersebut dalam pertemuan dengan Komisi Militer Pusat Korea Utara. Demikian laporan kantor berita pemerintah KCNA.
Seperti diwartakan Tribun Bali sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memarahi kabinetnya karena dianggap kurang inovatif dan kurang memiliki strategi yang cerdas.
Anggota kabinet Kim dianggap kurang inovatif dalam menyusun tujuan untuk rencana ekonomi lima tahun yang baru.
Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara menyelesaikan rapat pleno empat hari pada Kamis 11 Februari 2021.
Dalam rapat tersebut, Kim Jong Un memetakan visinya untuk urusan antar-Korea, hubungan dengan negara lain, peraturan partai, dan masalah personel.
Dengan ekonomi sebagai agenda utama, Kim meninjau rencana aksi untuk strategi lima tahun terbaru dalam rapat pleno tersebut.
Dia juga membahas mengenai sanksi internasional, penutupan perbatasan yang berkepanjangan, serta pengurangan bantuan luar di tengah pandemi virus corona.
Kim menyebut, kabinetnya menyusun rencana lima tahunan baru yang tidak maju secara signifikan dari yang sebelumnya yang telah gagal total di hampir setiap sektor.
“Rencana tersebut tidak secara akurat mencerminkan ideologi dan pedoman partai serta kekurangan wawasan inovatif dan strategi cerdas,” kata Kim dalam pertemuan tersebut seprti dikutip KCNA.
"Karena kabinet hampir secara mekanis mengumpulkan angka-angka yang diberikan oleh kementerian, rencana untuk beberapa sektor secara tidak realistis dinaikkan dan yang lainnya telah menurunkan tujuan yang sudah mudah dicapai dan harus diselesaikan,” tandasnya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Kritik Militernya, Kim Jong Un Nilai Tentaranya Kurang Disiplin