Berita Bali
Kepala BPOM Serahkan Nomor Izin Edar dan Sertifikat kepada 19 Pelaku UMKM di Bali
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito BPOM memberikan Nomor Izin Edar (NIE) untuk produk Pangan, Obat Tradisional, dan Kosmetik.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selain itu pendampingan UMKM Obat Tradisional telah dilakukan melalui Program Orang Tua Angkat berupa bantuan peralatan, bahan baku, cara produksi, bimbingan personalia serta bantuan strategi pemasaran.
Dukungan yang lebih luas masih diperlukan untuk terus meningkatkan daya saing produk UMKM di Indonesia, khususnya di era pandemi saat ini.
UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi agar kita dapat bangkit kembali menjadi bangsa yang besar dan maju.
Mari kita terus memperkuat sinergi untuk menjadikan produk UMKM sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan berjaya di pasar global.
Usai memberikan secara simbolis NIE dan sertifikat CPOTB, CPKB, CPPOB dan CDOB kepada 19 usaha di Bali yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan POM RI Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito melakukan kunjungan ke sarana Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Tirta Sanjiwani di Kab. Gianyar.
AMDK Tirta Sanjiwani merupakan salah satu UMK yang menerima sertifikat CPPOB.
BPOM sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya penyediaan air minum berkualitas bagi masyarakat, sekaligus dalam rangka meningkatkan perkenomian daerah.
Air bersih merupakan kebutuhan yang mendasar bagi seluruh lapisan masyarakat.
Seiring dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi air sehat, berkualitas dan terjangkau, salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut adalah produk air minum dalam kemasan (AMDK).
“Untuk itu, pada siang hari ini kami mengunjungi langsung sarana pengolahan air yang ada di Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani, Gianyar, untuk meninjau kesiapan perusahaan dalam mengimplementasikan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik," paparnya.
Sehari sebelumnya, Penny Lukito meninjau langsung pengelolaan vaksin khususnya dalam proses distribusi dan penyimpanan di IFP Kabupaten Badung, Bali.
Lebih lanjut, ia juga beranjangsana ke salah satu Puskesmas di Kabupaten Badung, yaitu Puskesmas Abiansemal 1.
Pengawalan yang dilakukan oleh UPT (Unit Pelaksana Teknis) Badan POM menunjukkan bahwa IFP Kabupaten Badung memiliki komitmen dalam melaksanakan pengelolaan vaksin yang baik dan sesuai standar.
Kepala Badan POM berharap bahwa IFP dapat terus melaksanakan perbaikan berdasarkan rekomendasi UPT Badan POM.
“Jaminan terhadap keamanan, mutu, dan khasiat vaksin merupakan tanggung jawab bersama,” tegas Penny Lukito.