Berita Karangasem
Berpotensi Terjadi Tsunami, BMKG Berencana Memasang Alat Pendeteksi Gempa & Tsunami di Karangasem
BMKG Denpasar berencana memasang alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Karangasem
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Denpasar berencana memasang alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Karangasem, Bali.
Rencana tersebut akan dikerjasamakan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengatakan, alat pendeteksi gempa dan tsunami di pasang di Karangasem lantaran dilalui oleh patahan sesar dan banyak bentangan pantai yang berpotensi terjadi tsunami.
Seperti sekitar Kecamatan Manggis hingga Kubu.
Baca juga: 12 Gunung yang Berpotensi Menyebabkan Tsunami di Indonesia Menurut Kementrian ESDM
Baca juga: Ini 3 Arti Mimpi Tsunami, Benarkah Pertanda Datangnya Orang Jahat?
Baca juga: Gempa 7,1 M, Warga Sulut Pantau Pantai Antisipasi Tsunami, Axon: Goncangannya Kuat Sekali
"Kita sudah berkoordinasi dengan BMKG terkait msalah ini. Rencana segera ditindaklanjuti. Karangasem kemungkinan akan dapat 2 alat. Tapi tergantung BMKG nanti, berapa unit akan diberikan,"kata IB Ketut Arimbawa, Minggu 7 Maret 2021.
Untuk lokasi pemasangan alat belum bisa ditentukan, diperlukan survei.
BMKG berencana melakukan audiensi dengan Bupati Karangasem terkait rencana pemasangan alat sensor gempa dan tsunami di Kabupaten Karangasem, Bali.
Mengingat pesisir pantai di Karangasem cukup panjang, serta dilalui dengan patahan sesar yang berpotensi mengalami tsunami serta gempa bumi.
"Untuk jumlah alat yang dipasang, kemungkinan disampaikan saat audiensi ke Bupati Karangasem,"jelas IB Arimbawa, mantan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan serta Damkar Karangasem.
Selain itu, BMKG mengajak BPBD Karangasem untuk sinergi dalam kegiatan mitigasi bencana berupa gempa dan tsunami berupa table top & exercise (TTX) di Karangasem.
BMKG rencananya melaksanakan simulasi Goes to School dengan melibatkan potensi penanggulangan bencana di Karangasem.
Untuk diketahui, sebelumnya BPPT bersama BPBD Karangasem memasang alat sensor peringatan dini tsunami (InaTEWS) 2 unit.
Alat tersebut dipasang di sekitar Pantai Kusambi, Desa Bunutan, Kecamatan Abang.
Satu unit dipasang di laut, sisanya dipasang sekitar pesisir sesuai hasil kajian BPPT.
Untuk diketahui, peralatan sensor peringatan dini tsunami cocok dipasang di Karangasem.
Mengingat daerah Karangasem masuk 100 besar daerah rawan kena bencana sesuai Indek Resiko Bencana Indonesia (IRBI) 2013.
Karangasem berada diurutan 93 daerah resiko bencana karena kondisi wilayah variatif.(*).