Berita Badung
Ibu-ibu PKK di Kelurahan Kedonganan Bali Ikuti Pelatihan Pengolahan Plastik Bekas dengan Ecobrick
PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai menggelar Pelatihan Pengolahan Plastik Bekas dengan Ecobrick.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Melihat permasalahan sampah plastik di Desa Adat Kedonganan belum dapat terpecahkan dan terselesaikan secara cepat, PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai menggelar Pelatihan Pengolahan Plastik Bekas dengan Ecobrick.
Kegiatan pelatihan ini digelar di ruang pertemuan Kantor Kelurahan Kedonganan bekerjasama dengan Global Ecobrick Alliance dan melibatkan 18 orang ibu-ibu PKK perwakilan dari 6 banjar yang ada di Kelurahan Kedonganan.
"Ini adalah salah satu program CSR kami PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai di desa adat Kedonganan yang mana kita concern di bidang lingkungan," ujar Community Development Officer PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai, Dhita Hardiyanti Utami, Senin 8 Maret 2021.
"Salah satunya yang ingin kita selesaikan permasalahannya adalah sampah. Sampah plastik disini produksinya cukup banyak dan itu jadi salah satu permasalahan krusial di tiap banjar disini," sambungnya.
Baca juga: Isi Waktu Saat Pandemi Covid-19 dengan Membuat Ecobrick, Bisa Selamatkan Lingkungan
Pelatihan ini digelar menyasar langsung para ibu-ibu PKK karena mereka inilah yang paling sering bersentuhan dengan plastik.
Diharapkan dapat sampah-sampah plastik yang sudah jadi Ecobrick ini bisa dimanfaatkan atau dikreasikan menjadi sesuatu yang berguna.
"Biasanya ibu-ibu banyak menyimpan plastik, bagaimana dari mereka ini bijak dalam mengelola plastiknya.
Kami berharap ibu-ibu ini bisa mengelola plastiknya dengan Ecobrick dan bisa menjadikannya kreasi baru seperti bisa jadi sebuah meja, kursi dan lain-lain di area perumahannya," ungkap Dhita.
Menurutnya, di Pulau Dewata ini banyak menghasilkan sampah plastik dan permasalahan plastik itu sudah cukup darurat sehingga perlu membentuk kesadaran dari setiap individu bijak dalam pemanfaatan plastik itu.
Dalam pelatihan ini, Ibu-ibu PKK diberikan penjelasan oleh Ani Himawati dari Global Ecobrick Alliance (GEA) dari bahan apa plastik itu dibuat, bahayanya apa kepada lingkungan hingga dapat dimanfaatkan menjadi Ecobrick.
Ecobrick merupakan bata yang terbuat dari sampah plastik, sehingga ramah lingkungan. Sampah plastik dimasukkan ke dalam botol dengan kepadatan tertentu.
Ecobrick bukan hanya solusi atas plastik, dalam pemanfaatannya ini tak hanya jadi produk atau bangunan yang berfungsi.
“Tapi dengan bangunan tanah dan penerapan untuk ruang hijau, aplikasi ini bahkan mendorong dan menghidupkan lagi banyak hal lain,” imbuhnya.(*)
Desa Adat Kedonganan
PT Pertamina
pengolahan plastik bekas
ecobrick
sampah plastik
ramah lingkungan
botol plastik
Tribun Bali
berita Badung terkini
berita Badung hari ini
Sidak Lapas Kerobokan, Polres Badung Temukan Palu, Pisau Cutter Hingga Rokok Elektrik |
![]() |
---|
Pasca Teror Bom, Satpol PP Badung Bali Perketat Duktang di Gumi Keris |
![]() |
---|
Banyak Vila Berizin Rumah Tinggal dan Disewakan untuk Wisatawan, Bapenda Badung Bakal Tarik Pajak |
![]() |
---|
Aksi Keprok Kaca Terjadi di Jimbaran Badung, Pelaku Gasak HP dan Dompet Milik Korban |
![]() |
---|
Bapenda Badung Akan Turun Cek Izin Bangunan Vila, Kalau Hanya Punya IMB Rumah Maka Dibuatkan NPWPD |
![]() |
---|