KSAD Andika Perkasa Tegaskan Aprilia Manganang Bukan Transgender, Tak Pernah Operasi Kelamin

Pada Selasa 9 Maret 2021, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jendral Andika Perkasa dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa sebenarnya Aprilia M

Editor: M. Firdian Sani
AFP/ANTHONY WALLACE
Mantan pemain bola voli timnas Indonesia, Aprilia Manganang. KSAD Andika Perkasa Tegaskan Aprilia Manganang Bukan Transgender, Tak Pernah Operasi Kelamin 

Selain itu, ia juga tercatat membela timnas voli putri dan mempersembahkan medali perak di SEA Games 2017, perunggu di SEA Games 2013 dan 2017.

Aprilia Manganang lahir dan besar sebagai atlet voli.

Baca juga: LInk Live Streaming Juventus Vs Porto: Misi Balas Dendam, Nyonya Tua Wajib Menang di Tengah Kesialan

Ia memulai karier sebagai atlet voli profesional ketika bergabung dengan tim Alco Bandung pada tahun 2011.

Kemudian, dia berpindah ke BNI 46, Manokwari Valeria, hingga akhirnya memperkuat Jakarta Elektrik PLN yang suskes memenangkan Proliga musim 2015 dan 2016.

Total, April mengoleksi empat gelar juara Proliga.

Terakhir gelar juara itu dia raih bersama PGN Popsivo Polwan usai mengalahkan Pertamina Energy pada final Proliga 2019.

Satu gelar lain diraih pada 2017. Usai moncer tampil di Indonesia, Aprilia mencoba peruntungan dengan berkarier di Liga Thailand, bersama Generali Supreme Chonburi E-Tech pada musim 2019.

Baca juga: Egy Maulana Vikri 10 Kali jadi Cadangan, Fans Lechia Gdansk Protes Keputusan Pelatih

Masa keemasan April sedikit memudar ketika cedera lutut menyerangnya pada tahun 2019.

Akibat cedera itu juga April absen membela Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2019 di Filipina.

Sempat pulih dari cedera lutut, Aprilia bergabung dengan Bandung Bank BJB Tandamata pada Proliga 2020, hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 10 September 2020.

Di luar kesuksesan dan cedera, kontroversi masalah gender juga pernah mewarnai karier Apri di dunia voli.

Ia kerap mendapatkan protes dari lawan karena kondisi fisiknya yang menyerupai laki-laki.

April sempat diprotes oleh tim Popsivo Polwan di Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) 2011.

Saat itu Popsivo menolak bertanding melawan Alko Bandung yang diperkuat Aprilia.

Mereka menolak bertanding karena hasil feminine test-nya belum keluar.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved