Berita Denpasar

RSUP Sanglah Denpasar Siapkan 165 Tenaga Kesehatan Untuk Pelayanan Ketika Nyepi

dr. Wayan Sudana mengatakan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk RSUP Sanglah ketika Nyepi nantinya berlangsung.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
RSUP Sanglah Denpasar - RSUP Sanglah Denpasar Siapkan 165 Tenaga Kesehatan Untuk Pelayanan Ketika Nyepi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebentar lagi umat Hindu yang ada di Bali akan merayakan perayaan suci Nyepi.

Sama dengan Nyepi sebelumnya, seluruh masyarakat yang tinggal di Bali diminta untuk mengikuti semua prosesi Nyepi salah satunya meliputi tidak bepergian.

Namun di tengah perayaan Nyepi yang identik dengan kesunyian, beberapa tempat harus tetap beroperasi, seperti rumah sakit.

Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar, dr. Wayan Sudana mengatakan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk RSUP Sanglah ketika Nyepi nantinya berlangsung.

Baca juga: Rakor Hari Raya Nyepi Caka 1943 di Bali, Cegah Potensi Pelanggaran Karena Kejenuhan Masyarakat

Baca juga: Sebagai Hadiah Hari Raya Nyepi, Bupati Giri Prasta Pastikan TPP Pegawai Cair Jumat Besok

Baca juga: Rahmat Kangen Suasana Nyepi, Libur Panjang, Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Meningkat

Baik dari segi SDM, asupan makanan untuk pasien dan tenaga kerja serta obat-obatan yang diperlukan nantinya.

"Sanglah mempunyai sebanyak 2.874 tenaga medis, 365 orang diantaranya merupakan dokter spesialis, serta 1.185 perawat. Dan nantinya untuk Nyepi kami akan menyiapkan sebanyak 165 tenaga kesehatan yang meliputi perawat, dokter sub spesialis dan spesialis, serta tenaga penunjang lainnya," ungkapnya, Kamis 11 Maret 2021.

Sebanyak 165 tenaga kesehatan tersebut terdapat dokter spesialis dan sub spesialisnya yang nantinya akan menjaga pada bidang-bidang yang besar seperti penyakit dalam, bedah, anak, kemudian jika ada pasien yang melakukan operasi tentu saja dokter spesialis anastesi juga tersedia dan juga dokter yang membidangi radiologi.

Sementara, makanan untuk pasien nantinya sudah disiapkan bahan-bahan makanan yang mentah dua hari kedepan, yaitu pada perayaan Nyepi dan Ngembak Geni, nantinya makanan untuk rumah sakit akan diberikan pada pasien dan juga pada tenaga medis yang sedang bertugas.

"Nantinya jumlah 165 orang tenga kerja akan dikalikan tiga kali makanan. Dan untuk pasien juga akan diberikan sesuai dengan anjuran dokter. Dan nantinya tenaga ahli gizi yang menyiapkan makanan ketika Nyepi berjumlah 53 orang," tambahnya.

Sedangkan untuk dibagian obat atau farmasi terdapat sekitar 14 orang tenaga kerja yang dibagi menjadi beberapa Depo yang diletakkan di Depo UGD, dan Wing Amerta.

Serta ketersediaan oksigen juga sudah diperhatikan.

Nantinya pada tanggal 13 petugas akan melakukan pengecekan.

Menkes Budi Sadikin Kunjungan ke RSUP Sanglah Bali, Tinjau Pembangunan Gedung Kesehatan Baru

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kunjungi RSUP Sanglah pada Minggu, 28 Februari 2021 lalu.

Kunjungan Menkes Budi Gunadi ini memiliki tujuan untuk meninjau pembangunan gedung kesehatan baru di RSUP Sanglah.

Dalam kunjungannya tersebut, terdapat beberapa hal mengenai desain bangunan tersebut yang disampaikan oleh Menkes Budi Gunadi.

“Ada beberapa penekanan yang diberikan oleh menteri pada saat itu, salah satunya gedung baru itu harus banyak ruang terbuka hijau.

Yang juga pak menteri menyinggung kalau ada bangunan yang kuno seperti bangunan ini, agar mempertahankan heritage yang ada di Sanglah ini,” ungkap Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna.

Poin lainnya, yaitu bahwa pembangunan gedung itu harus terencana, komprehensif, dan tidak sepotong-sepotong.

Terencana dengan detail sehingga sebuah bangunan itu memiliki durasi atau jangka waktu yang lama.

Tak hanya secara fisik, namun juga secara fungsional.

Selanjutnya, RSUP Sanglah juga diharapkan pengampu rumah sakit yang ada di Bali dan Bali Nusra.

Dengan kata lain, RSUP Sanglah diharapkan menjadi center of excellence dalam bidng-bidang tertentu, sehingga wisatawan yang datang selain memanfaatkan untuk kesehatan, namun juga memanfaatkan untuk layanannya.

Beberapa bidang yang dimaksud, seperti bedah plastik, bedah kornea, atau pun pelayanan penyakit tropis.

“Jadi diharapkan Rumah Sakit Sanglah ini kalau menjadi center of excellence tentu pengembangan pelayanannya bekerja sama dengan salah satu rumah sakit terbaik di luar negeri.

Misalnya untuk bedah plastik kalau Korea yang terbaik ya Korea,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut Direktur Utama RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana MKes telah menyampaikan kinerja RSUP Sanglah dalam penanganan RSUP Sanglah, seperti langkah-langkah yang telah diambil.

Termasuk pula, bagaimana menjaga kapasitas bed occupancy rate (BOR) di RSUP Sanglah sehingga tetap memadai apabila dibutuhkan dalam waktu cepat.

“Dan RSUP Sanglah juga menyiapkan ruangan-ruangan yang bisa di-convert menjadi ruangan isolasi,” tutupnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved