Berita Denpasar
Ikut Vaksin di Alaya Denpasar, Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra: Masih Lebih Sakit Digigit Semut
Ikut Vaksin di Alaya Denpasar, Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra: Masih Lebih Sakit Digigit Semut
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar menggelar vaksinasi Covid-19 untuk pemuka agama, bendesa, seniman, budayawan, pelayanan publik, dan lansia pada Selasa, 16 Maret 2021.
Pelaksanaan vaksinasi ini dipusatkan di Gedung Dharmanegara Alaya (DNA) dan Gedung Graha Sewaka Dharma (GSD) lumintang.
Salah seorang tokoh agama yang divaksinasi, Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra dari Griya Taman Pangkaja, Penatih mengaku senang mendapat prioritas vaksin.
Menurut Ida, saat divaksinasi tidak terlalu sakit.
"Bagus tidak apa-apa, tidak terasa, masih lebih keras digigit semut," kata Ida.

Dengan diberikan vaksinasi ini, Ida merasa lebih nyaman dan tidak waswas.
Apalagi ketika Ida melayani umat menjadi lebih tenang.
"Kita lebih nyaman, tidak ada rasa waswas. Karena kita bersentuhan dengan masyarakat. Dan kita tidak tahu ada yang OTG. Sehingga setelah divaksin bisa melakoni tugas dengan baik," katanya.
Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan saat pelaksanaan vaksinasi ini pihaknya menargetkan 1100 sasaran vaksin tervaksinasi.
Pihaknya pun menyediakan sebanyak 1100 lebih dosis vaksin.
Baca juga: Pemkot Denpasar Akan Lakukan Vaksinasi untuk 1100 Rohaniwan, Bendesa dan Seniman
"Ada arahan dari pusat untuk memprioritaskan tokoh agama, maka kami berikan prioritas," katanya.
Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ini juga dipantau oleh Presiden RI, Joko Widodo via virtual.
Dirinya juga melaporkan perkembangan vaksinasi di Kota Denpasar melalui virtual kepada Jokowi.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi untuk tokoh agama, bendesa dan seniman ini akan lebih nyaman dalam melaksanakan tugasnya.
