Biaya Operasional Sulit, Perawatan Taman Soekasada Karangasem Terancam Terganggu

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Objek Wisata Taman Soekadasa Ujung, Tumbu, Kecamatan Kabupaten Karangasem mengalami kesulitaan biaya operasional akibat pandemi Covid-19.

Pemicunya karena jumlah pemasukan mengalami penurunan signifikan perbulan dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Kepala Badan Pengelola Taman Soekasada, Ida Made Alit, mengungkapkan, Taman Soekasada Ujung mengalami kesulitan biaya operasional sejak pertengahan 2020.

Saat itu situs sejarah Kerajaan Karangasem ditutup akibat pandemi Covid-19. Tidak ada kunjungan wisatawan lokal/mancanegara.

Baca juga: Senderan Rumah Made Mepek Ambruk di Karangasem Bali

Baca juga: Polsek Rendang Amankan Pelaku Illegal Logging di Karangasem Bali

Baca juga: 25 Desa di Karangasem Masih Ditemukan Pasien Covid-19

"2020 sempat ditutup beberapa bulan. Setelah Taman Soekasada Ujung dibuka untuk wisatawan lokal, kunjungan wisatawan  menurun drastis."

"Penghasilan tidak mencukupi untuk biaya operasional. Untuk biaya operasional tahun 2021 betul - betul susah sekali,"ungkap Ida  Made Alit, Rabu 17 Maret 2021.

Ditambahkan, pemasukan tiket masuk ke Taman Soekasada saat pandemi di kisaran 50 hingga 60 juta perbulan.

Sedangkan biaya operasional tiap bulan mencapai sekitar 150 juta.

Jika dikalkulasi, badan pengelola kekurangan biaya operasional sekitar 100 hingga 110 juta perbulan atau hampir 50 persen lebih

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Karangasem Melonjak, Tembus Angka Rp 100 Ribu Perkilogram

Pendapatan perbulannya habis digunakan untuk gaji pegawai di Taman Soekasada sebanyak 50 orang.