Kronologi 4 Anggota KKB Papua Joni Botak Ditangkap, Petugas Sempat Buntuti dan Adang Avanza Putih

Empat terduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Joni Botak ditangkap Satuan Tugas Newangkawi.

Editor: Ady Sucipto
istimewa
(Ilustrasi) Kronologi 4 Anggota KKB Papua Joni Botak Ditangkap, Petugas Sempat Buntuti dan Adang Avanza Putih 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Empat terduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Joni Botak ditangkap Satuan Tugas Newangkawi.

Keempat terduga anggota KKB Papua tersebut berinisial TJ, T, JJ, dan EK.

Menurut Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata dalam rilis keterangan persnya di Jakarta, Senin 15 Maret 2021.

"Pada hari Sabtu tanggal 13 Maret 2021 pukul 11.58 WIT bertempat di jalan Trans Papua Mimika-Nabire telah diamankan empat orang pasukan KKB," ujar Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata.

Baca juga: Rahasia KKB Papua Terungkap, Jalan Tikus untuk Seludupkan Senjata dan Amunisi Sejak 2006

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata merilis penangkapan 4 KKB pimpinan Joni Botak di jalan Trans Papua.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata merilis penangkapan 4 KKB pimpinan Joni Botak di jalan Trans Papua. (istimewa)

Penangkapan ini bermula ketika Tim Satgas Gakkum Timika  meninggalkan Posko Gakkum Timika menuju Kali Pindah-pindah Distrik Iwaka untuk melakukan hunting terhadap target penyandang dana untuk KKB Joni Botak.

"Disekitar kali pindah-pindah terdeteksi salah satu target yang diketahui merupakan salah satu penembak dari KKB Kali Kopi, AE, yang kemudian diyakini berada dalam sebuah kendaraan Toyota Avanza warna putih melintas dan melaju dari arah kota Timika kearah PT. PAL," ujarnya.

Selanjutnya Tim melakukan pembuntutan dan berhasil mengadang kendaraan tersebut.

Tim juga mengamankan empat orang yang berada di dalam kendaraan selanjutnya dibawa ke Posko Gakkum Nemangkawi wilayah Timika untuk dilakukan pemeriksaan.

Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, empat Handphone (HP) dan dokumen-dokumen TPNPN OPM.

Baca juga: KKB Papua Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air, Kapolda Papua Turunkan Anggota Kejar Para Pelaku

Warga lebih percaya TNI Polri

Melansir dari laman Surya.co.id, warga Papua disebut lebih percaya TNI-Polri ketimbang (Kelompok Kriminal Bersenjata) KKB Papua. 

Pernyataan ini diungkapkan oleh Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak, Jembatan Murib.

Dikatakan oleh Jembatan Murib bahwa selama ini TNI-Polri telah dipercaya memberikan rasa aman untuk warga Papua sebagaimana diberitakan Antara. 

Menurutnya aparat telah bertugas melindungi dan mengamankan kondisi masyarakat luas. 

Dalam keterangan diterima pada Selasa 16 Maret 2021, kepala Suku Dani Jembatan Murib juga meminta masyarakatnya untuk tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya Jembatan Murib sebagai Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Ilaga, meminta kepada masyarakat untuk untuk berpegang teguh kepada kedaulatan NKRI" kata Jembatan Murib.

Kepala Suku Jembatan Murib mengungkapkan, bahwa pemerintah selama ini telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Papua.

"Selain itu pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kepada kami masyarakat Papua.Mulai dari pembangunan hingga banyak anak-anak Papua yang telah menjadi pejabat-pejabat pemerintah baik itu di Papua sendiri maupun juga di luar Papua" jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Jembatan Murib juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yakni TNI-Polri, yang telah memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Puncak sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari bisa berjalan dengan aman dan damai.

Secara terpisah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kepada TNI-Polri untuk meningkatkan pengamanan di Papua.

Hal itu lantaran, KKB Papua terus memberikan rasa takut kepada masyarakat.

"Meminta pemerintah dan pemerintah daerah bersama TNI-Polri untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah-wilayah rawan gangguan KKB Papua.

Khususnya di obyek vital dengan mempersempit ruang gerak KKB Papua, dan memutus komunikasi serta jalur pemasok kebutuhan KKB Papua.

Mengingat sepanjang tahun 2021 aksi kriminalitas oleh KKB Papua sudah banyak terjadi" ujar Bamsoet dalam keterangannya.

Irjen Mathius D Fakhiri janji tak akan mundur

Janji tak akan mundur hadapi KKB Papua, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memberikan pesan penting untuk Satgas Nemangkawi.

Melansir dari tribratanews.polri.go.id, Selasa (16/3/2021), Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan jajarannya tak akan mundur selangkah pun untuk menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya.

Kapolda Papua mengatakan bahwa kehadiran aparat Polri dibantu TNI di Intan Jaya saat ini semata-mata untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan bersenjata.

Kapolda Papua juga meminta seluruh prajurit Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi dan Satgas Pengamanan Daerah Rawan agar tidak takut menghadapi teror dan ancaman dari KKB Papua.

"TNI dan Polri hadir untuk memastikan bahwa negara hadir di Intan Jaya untuk melakukan penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum," jelas Kapolda Papua.

Dalam melakukan langkah-langkah penegakan hukum itu, Irjen Mathius D Fakhiri mengingatkan semua personel agar memastikannya secara terukur.

Kapolda Papua memastikan situasi kamtibmas di wilayah Intan Jaya akhir-akhir mulai kondusif.

Kapolda berharap pemkab setempat bahu-membahu bersama aparat TNI dan Polri menjaga situasi kamtibmas di Intan Jaya pulih seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dengan pulihnya situasi keamanan di daerah ini, lanjut dia, aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat juga bisa berjalan normal kembali.

Kapolda mengapresiasi Bupati Intan Jaya yang sering di Sugapa sehingga sangat membantu mempercepat upaya pemulihan situasi keamanan di sana.

"Pastikan itu dilakukan secara terukur, tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat yang tidak bersalah.

Kami sangat mengharapkan kolaborasi yang baik antara TNI, Polri, dan Pemkab Intan Jaya," pungkas Kapolda Papua.

Irjen Mathius D Fakhiri juga memenuhi janjinya setelah mendapat kabar KKB Papua menyandera pilot dan penumpang pesawat Susi Air selama 2 jam pada Jumat (12/3/2021).

Melansir dari tribratanews.polri.go.id, Minggu (14/3/2021), Mathius awalnya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu negosiasi penyanderaan KKB Papua.

Ia dan jajarannya di Polda Papua kini tengah berusaha mengusut tuntas kasus penyanderaan ini.

"Saat ini kami telah meminta keterangan dari pilot dan penumpang untuk mendalami alasan KKB Papua menahan mereka terbang.

Harapannya nantinya dari keterangan dari pilot dan penumpang ini menjadi bukti untuk melakukan penindakan terhadap KKB Papua yang melakukan penyanderaan.

Kenapa dia sampai ditahan dan ada juga orang yang dikenal sehingga bisa menjadi bahan kita melakukan penindakan karena kita punya alat bukti," ujar Kapolda Papua.

Meski tak menimbulkan korban, Mathius tetap akan menindak tegas KKB Papua karena termasuk teror terhadap penerbangan sipil.

"Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KKB Papua di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil," pungkas Kapolda Papua.

Sebelumnya, KKB Papua telah menyandera pilot dan tiga penumpang pesawat Susi Air PK-BVY selama 2 jam pada Jumat (12/3/2021).

Mereka disandera saat mendarat di sebuah lapangan terbang di Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satgas Nemangkawi Tangkap 4 KKB Anggota Joni Botak di Jalan Trans Papua

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved