Bangunan Pura Pasiraman Kangin Mengwi Badung Bali yang Tertimpa Longsor Alami Kerugian Rp 200 Juta

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Beberapa pelinggih di Pura Pasiraman Kangin, Banjar Dangin Pangkung Desa Kekeran, Mengwi Badung ternyata banyak yang rusak akibat terjadinya tanah longsor pada Kamis 18 Maret 2021.

Bahkan dengan adanya kejadian tersebut di perkirakan  kerugian mencapai ratusan juta.

Kepala Desa Kekeran, Nyoman Suarda mengatakan beberapa Bangunan tercatat rusak akibat adanya longsor tersebut. Pasalnya kondisi pura persis di bawah terbing yang berada di Banjar Dangin Pangkung.

“Setelah dilakukan pendataan memang ada beberapa bangunan pelinggih pura yang rusak. Termasuk juga tembok pembatas, atau penyengker pura tersebut,” katanya saat dikonfirmasi Kamis 18 Maret 2021.

Diakui beberapa bangunan yang rusak seperti Pelinggih Dalem Ped, Pelinggih Dalem Sri Uluwatu, Tembok Pembatas Pelinggih Sanghyang Pramesti Guru, dan Senderan atau Pondasi Bale Gong.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, Tanah Longsor Menimpa Bangunan Pura Pasiraman Kangin di Desa Kekeran Badung

Baca juga: Kisah Made Artana Selamatkan Barang-barang Saat Warung Baksonya Tergerus Tanah Longsor

Baca juga: Hujan Sehari, Empat Desa di Bangli Bali Dilanda Pohon Tumbang dan Tanah Longsor

Pihaknya menyebutkan, dengan adanya kejadian tersebut diperkirakan kerugian sekitar Rp 200 juta.

“Kalau kerugian, ada Rp 200 juta. Namun Karena posisi pura kami tepat berada di bawah tebing dan berada diatas sungai kami mohon tindaklanjut dari instansi terkait, untuk menghindari kondisi yang lebih berat lagi,” bebernya.

Untuk menindaklanjuti bencana tersebut, sebagai Kepala Desa Kekeran dirinya mengaku sudah melayangkan surat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Daerah Kabupaten Badung dengan nomor surat 362/176/kekeran tentang penanggulangan bencana tanah longsor yang menimpa pelinggih di Pura Pasiraman Kangin, Banjar Dangin Pangkung Desa Kekeran, Mengwi.

“Ia kami juga sudah mengirimkan surat secara resmi, agar segera ditangani. Hal ini kami lakukan agar tidak semakin membayakan,” ungkapnya.

Diakui pura yang diempon oleh kerama Banjar tersebut rusak setelah adanya hujan yang mengguyur wilayah Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung pada Rabu 17 Maret 2021 malam.