Wawancara Menristek Bambang Brodjonegoro, Ciptakan 61 Inovasi Sejak Pandemi
Profesionalisme dalam bekerja merupakan kunci utama bagi Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro
Kemenristek sudah menciptakan 61 inovasi sejak pandemi Covid-19 ini melanda Indonesia. Apa saja?
Dibentuknya konsorsium riset dan inovasi Covid-19 oleh Kemenristek semangatnya adalah mendorong kolaborasi antartiga aktor utama atau tiga pelaku utama yaitu pemerintah, peneliti, dan dunia usaha.
Itu yang biasa kita sebut sebagai triple Helix.
Tiple Helix itulah yang menjadi kunci keberhasilan riset dan inovasi di seluruh negara.
Dari 61 inovasi, rinciannya 50 sudah selesai, sudah menjadi produk, dan 11 masih dalam tahap penyelesaian atau finalisasi.
Beberapa jenis inovasi yang lahir di awal pandemi Covid-19 ini banyak yang terkait dengan screning dan testing, seperti Rapid Test Antibodi yang dikembangkan oleh UGM bekerjasama dengan PT Hepatika Mataram di NTB.
Pada waktu yang bersamaan juga konsorsium di bawah Kemenristek/BRIN juga melahirkan PCR Test Screen yang dikembangkan oleh BPPT bersama start up, yang kemudian melakukan produksinya di Biofarma.
Inovasi selanjutnya ialah Rapid antigen yang dibuat oleh para peneliti di Unpad dan sudah mendapatkan izin edar dari Kementrian Kesehatan.
Selanjutnya, ada GeNose yang bermanfaat sebagai alat screening dengan menggunakan embusan napas, yang dapat mendeteksi senyawa yang kemudian dianalisa untuk melihat apakah seseorang sudah terinfeksi Covid atau belum.
Bagaimana dengan inovasi untuk penyembuhan terhadap orang yang sudah terkena Covid dan dirawat di rumah sakit?
Pertama, terapi plasma convalescent, yang sumber donornya paling baik adalah dari penyintas Covid-19 dengan gejala berat sampai sedang.
Kedua, Kemenristek/BRIN juga mendalami terapi stem cell, yang sudah teruji klinis dan bisa meningkatkan kesembuhan sampai 2,5 kali lipat untuk pasien yang terkategori berat, terutama untuk memperbaiki jaringan paru-paru yang rusak akibat serangan Covid-19.
Ketiga, terapi Exosome yang merupakan pengembangan dari stem cell.
Untuk inovasi di kategori alat kesehatan, Kemenristek/BRIN berhasil mengembangkan berbagai ventilator.
Jadi kunci dari 61 inovasi ini adalah konsep Triple Helix?