Berita Badung
Desa Carangsari Badung Belum Bisa Olah Sampah, Perbekel Minta Warga Bisa Memilah & Manfaatkan "Tebe"
Kendati demikian, pihak desa menginginkan masyarakat bisa mengolah sampah secara mandiri termasuk juga memanfaatkan kebun belakang rumah atau "Tebe".
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN,-BALI.COM, MANGUPURA - Masalah sampah di Kabupaten Badung belum bisa sepenuhnya diolah oleh pemerintah setempat.
Bahkan setiap desa diminta untuk bisa mengolah sampah secara mandiri.
Hanya saja tidak semua desa bisa melakukannya lantaran perlu adanya penyiapan TPST termasuk alat pengolahan sampah tersebut.
Selain itu ditengah pandemi covid-19 ini Desa di Badung anggarannya juga minim, sehingga belum bisa mengolah sampah dengan baik.
Baca juga: Puluhan Tahun Menanti, Permasalahan Air di Subak Balangan Badung Hingga Kini Belum Ada Titik Terang
Seperti halnya Desa Carangsari, Kecamatan Petang sampai saat ini masih kewalahan dalam mengelola sampah.
Kendati demikian, pihak desa menginginkan masyarakat bisa mengolah sampah secara mandiri termasuk juga memanfaatkan kebun belakang rumah atau "Tebe".
Sehingga sampah bisa bisa diolah dirumah tangga.
Perbekel Desa Carangsari, Made Sudana mengatakan, sebenarnya permasalahan sampah merupakan masalah yang dialami hampir semua desa.
Kendati, pihaknya di Desa Carangsari sudah memiliki TPS, namun tetap saja masih kurang mencukupi atau belum bisa menampung sampah.
"Saya terpaksa bersurat ke DLHK meminta bantuan untuk mengambil sampah.
Sebenarnya kami punya TPS tapi kecil, tidak cukup menampung semua," katanya Selasa 30 Maret 2021.
Dirinya mengaku baru satu bulan menjabat, PR pertama langsung menghadapi masalah sampah 20 truk.
Lantaran keterbatasan tempat penampungan sampah, pihaknya meminta masyarakat yang masih memiliki kebun belakang rumah atau "tebe" bisa membuangnya disana.
Sedangkan, bagi yang tidak memiliki tebe pihak kebersihan desa akan mengangkut dengan syarat dipilah.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Badung Hampir Rampung, Capai 96,8 Persen dari Seluruh Sasaran