Bom Bunuh Diri
Dua Teroris Terkait Bom Gereja Katedral Makassar Dibaiat di Markas FPI
Dua Teroris Terkait Bom Gereja Katedral Makassar Dibaiat di Markas FPI
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Hasil penyelidikan Mabes Polri, AS alias EKA alias AR dan SAS, tersangka teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat kasus jaringan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dibaiat di Markas FPI.
Keduanya ditangkap di Makassar.
Hal itu diungkapkan Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
AS ditangkap setelah pihaknya melakukan pengembangan kasus jaringan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dikabarkan Hamil
"Dari hasil intrograsi dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap satu AS alias EKA alias AR. Dimana perannya adalah ikut dalam perencanaan dan mengikuti kajian di Villa Mutiara, kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang yang saat itu dipimpin Ustaz Basri," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Selain AS, Densus 88 Antiteror Polri juga mengamankan SAS yang diduga terlibat dalam perencanaan aksi bom bunuh diri tersebut.
Baca juga: Marthinus Hukom Khusus Berangkat ke Makassar Tangani Bom Gereja Katedral, Ini Rekam Jejaknya
Sama halnya dengan AS, dia juga mengikuti baiat dengan JAD di Markas FPI.
"SAS tahu betul tentang perencanaan yang akan dilakukan oleh saudara L dan YSF tersebut. Juga bersama-sama mengikuti kajian di Villa Mutiara dan mengikuti idak, dan termasuk juga dalam mengikuti baiat yang dipimpin oleh saudara Basri," ungkap dia.
Selanjutnya, kata dia, Densus 88 juga menangkap tersangka berinisial R alias M.
Baca juga: SOSOK Wanita Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Pengantin Baru hingga Penjual Makanan Online
Dia berperan dalam survei lokasi amaliyah bersama pasangan suami istri yang menjadi pengantin bom bunuh diri.
"Saudara R alias M ikut melakukan survei ke lokasi amaliyah bersama L dan YSF. Jadi saudara R ini sebelumnya survei, artinya sudah direncanakan titik dilakukannya aksi amaliyah bunuh diri tersebut," ujar dia.
Menurut Ahmad, tersangka terakhir yang ditangkap beberapa waktu lalu berinisial AN.
Dia juga berperan dalam aksi bom bunuh diri tersebut.
"Kemudian, Andre alias AN yang sama juga mengikuti perihal perencanaan, mengikuti kajian dan juga mengikuti baiat kepada Abu Bakar Al Bhagdadi di villa mutiara," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Polri Sebut Dua Tersangka Teroris Bom Makassar Berbaiat Kepada Kelompok JAD di Markas FPI