Berita Buleleng
Cerita Luh Lan Sudah 21 Tahun Geluti Pekerjaan Sebagai Petani Arak, Banyak Pembeli Saat Musim Hujan
Ketika ditemui di kediamannya, Luh Lan Tiwi mulai menceritakan bagaimana awalnya ia menjadi petani arak dengan suaminya.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Arak merupakan jenis minuman keras yang proses pembuatannya dengan cara disuling.
Di Bali sendiri khususnya pada tiap-tiap Kabupaten atau Kota, keberadaan arak memang cukup mudah untuk ditemui.
Contohnya saja pada Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.
Beberapa warga di Desa Les berprofesi sebagai petani arak.
Baca juga: Gubernur Koster: Jepang Punya Sake, Kita Punya Kearifan Lokal Arak Bali yang Tidak Kalah
Salah satunya yaitu pasangan suami istri, Gede Widiasa dan Luh Lan Tiwi.
Ketika ditemui di kediamannya, Luh Lan Tiwi mulai menceritakan bagaimana awalnya ia menjadi petani arak dengan suaminya.
"Menjadi petani arak mulai dari tahun 2000 ketika anak kelima saya lahir.
Sebenarnya ketika saya mulai berumah tangga saya sudah mulai mencari air lontar atau yang biasa disebut dengan tuak," ceritanya pada, Jumat 2 April 2021.
Lebih lanjutnya ia menjelaskan, proses awal pembuatan arak adalah dengan mengambil air lontar pada pohonnya atau yang biasa disebut dengan tuak wayah.
petani arak
Pohon Lontar
minuman keras
Kecamatan Tejakula
tuak wayah
penyulingan
arak menghangatkan tubuh
Tribun Bali
Berita Buleleng terkini
berita buleleng hari ini
Berdampak pada Pendapatan, Pedagang Pasar Tumpah Keluhkan Jam Operasional Pasar Banyuasri Buleleng |
![]() |
---|
UPDATE: Orangtua Bayi yang Dibuang di Kloncing Buleleng Menikah, Polisi Pastikan Kasus Tetap Lanjut |
![]() |
---|
UPDATE: Masa Penahanan 8 Tersangka Kasus Dugaan Mark-up Dana Explore Buleleng Diperpanjang |
![]() |
---|
Desa Patas Buleleng Bali Dapat Bantuan TPS3R |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Siswi SMP di Buleleng Diduga Bunuh Diri Dengan Cara Minum Potasium |
![]() |
---|