Pesawat jatuh

Dua Orang Pilot Tewas Saat Atraksi Menantang untuk Mengungkap Jenis Kelamin Bayi

Dua pilot tewas setelah pesawat mereka jatuh masuk ke laut dalam atraksi pengumuman jenis kelamin bayi.

Editor: DionDBPutra
via Mirror
Dua pilot tewas dalam kecelakaan pesawat setelah atraksi pengumuman jenis kelamin bayi berujung petaka. 

TRIBUN-BALI.COM - Atraksi unik dan menantang berujung maut terjadi di Meksiko empat hari lalu.

Dua pilot tewas setelah pesawat mereka jatuh masuk ke laut dalam atraksi pengumuman jenis kelamin bayi.

Seperti dilansir Mirror, insiden itu terjadi di atas Laut Karibia di Laguna Nichupte di lepas pantai Kota Cancun di tenggara Meksiko pada 30 Maret 2021.

Outlet berita lokal Milenio melaporkan, pasangan suami istri dan tamu merekamerayakan pesta pengungkapan jenis kelamin bayi.

Baca juga: Pesawat Jatuh dan Meledak, Sriwijaya Air Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

Baca juga: Pesawat Jatuh di Pakistan Tewaskan 97 Orang, Sang Pilot Kini Diselidiki

Semua orang menonton atraksi pesawat dari atas perahu. Terdengar suara sorak-sorai saat pesawat melakukan trik tepat di atas kepala mereka.

Kerumunan terdengar berteriak "itu perempuan" berulang kali sambil menunjuk ke arah pesawat.

Pesawat kecil itu terbang dengan tanda di belakangnya yang mengungkapkan bahwa bayi berjenis kelamin perempuan.

Seorang di antara mereka terdengar bercanda, "Semuanya baik-baik saja selama tidak menabrak kita".

Suasana berubah dalam hitungan detik saat penonton memperhatikan bahwa pesawat terjun begitu lekas menuju ke air.

Pesawat yang disewa dari perusahaan bernama Xomex itu tiba-tiba jatuh masuk ke laut dan menghilang di bawah ombak.

Kameraman bereaksi terhadap kecelakaan itu, mengatakan "pasti ini tidak mungkin terjadi" sementara yang lain terdengar berteriak.

Sejumlah media lokal memberikan laporan berbeda tentang jumlah orang di dalam pesawat jenis Cessna itu. Disebutkan, awak pesawat terdiri antara dua dan empat orang.

Menurut outlet berita Meksiko Debate, angkatan laut datang membantu mereka yang terlibat dalam kecelakaan itu.

Mereka mengevakuasi pilot dan co-pilot dari air.

Seorang meninggal selama proses penyelamatan dan yang lainnya dinyatakan meninggal saat menerima pertolongan pertama di daratan.

Badan penerbangan sipil federal Meksiko telah memulai penyelidikannya atas apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

Bukan yang pertama

Insiden di Meksiko tersebut bukanlah satu-satu insiden yang terjadi saat pesta pengungkapan gender.

Awal tahun ini, seorang pria tewas saat pesta baby shower setelah sebuah meriam yang dilaporkan meledak menyemprotkan pecahan peluru.

Teman dan kerabat yang patah hati sejak itu memberikan penghormatan kepada Evan Silva (26), yang alami luka fatal setelah ledakan di sebuah rumah di Michigan, AS.

Korban dikatakan berdiri di dekat tempat sumbu meriam dinyalakan selama pesta.

Penyelidik mengatakan, bagaimanapun, bahwa perayaan itu berakhir seketika ketika meriam, yang dimaksudkan untuk menandakan kedatangan baru anak itu, malah meledak ke kerumunan.

Silva dilaporkan meninggal ketika pecahan peluru menghantam dadanya.

Penyelidik mengatakan, pria itu, yang merupakan teman keluarga, bukanlah orang yang menyalakan sumbu.

Juru bicara Kepolisian Negara Bagian Michigan, Letnan Liz Rich berkata: "Ledakan itu mirip dengan meriam sinyal."

"Pemilik rumah melaporkan meriam itu menembakkan peluru beberapa kali."

"Jika tidak ada pemeriksaan rutin pada perangkat seperti ini, material yang dituang dapat hilang."

"Bahan cor meledak dan mengirimkan proyektil ke segala arah."

Kasus Serupa Lainnya: Calon Ayah Tewas Gegara Alat Pengungkap Gender Bayi Meledak, Rakit Sendiri untuk Meriahkan Pesta

Christopher Pekny asal New York, AS tewas setelah sebuah alat yang dia rakit untuk acara pengungkapan gender bayinya meledak.

Pesta pengungkapan gender merupakan acara untuk mengungkapkan jenis kelamin bayi yang akan segera lahir.

Sebagai calon bapak, Pekny (28) merakit alat khusus untuk memeriahkan momen itu.

Sayangnya, saat sedang merakit, alat tersebut meledak pada Minggu (21/2/2021).

Polisi mengatakan, ledakan itu menewaskan Pekny dan melukai adiknya, Michael Pekny (27).

Dilansir BBC, polisi belum merinci perangkat apa yang menyebabkan ledakan mematikan itu.

Departemen kepolisian negara bagian New York dan unit penjinak bomnya sedang menyelidiki insiden tersebut.

Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada New York Times, alat itu terdiri dari semacam pipa.

Namun jubir tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kakak Pekny, Peter Pekny Jr mengatakan bahwa insiden yang menimpa adiknya adalah "kecelakaan paling aneh yang pernah saya bayangkan".

Peter Pekny tidak tahu apa yang memicu ledakan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kejutan Berujung Maut, Niat Hati Ingin Ungkap Jenis Kelamin Bayi, 2 Pilot Tewas saat Atraksi


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved