Kerajaan Inggris

Pangeran Harry Bantah Kecipratan Warisan Rp 1,4 Triliun

Pangeran Harry membantah bahwa ia mendapatkan bagian dari harta sebesar 70 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun) yang diwariskan oleh Ibu Suri -

Penulis: Sunarko | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
AFP Photo
Pangeran Harry resmi menikah dengan Megan Markle melalui prosesi pemberkatan di Kapel St. George, Kastil Windsor Inggris, Sabtu (19/5). Pangeran Harry membantah bahwa ia mendapatkan bagian dari harta sebesar 70 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun) yang diwariskan oleh Ibu Suri 

TRIBUN-BALI.COM, LONDON - Pangeran Harry membantah bahwa ia mendapatkan bagian dari harta sebesar 70 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun) yang diwariskan oleh Ibu Suri --ibunda Ratu Elizabeth II, yang juga buyutnya Harry.

Bantahan itu diungkapkan Harry melalui perwakilannya, demikian seperti diberitakan media Inggris express.co.uk pada akhir pekan ini.

Sudah lama diklaim bahwa Pangeran Harry telah menerima miliaran rupiah dari nenek buyutnya itu, yakni almarhum Ibu Suri, setelah dia meninggal.

Tetapi juru bicara Harry membantah ini, dan mengatakan Duke of Sussex (gelar Pangeran Harry) bukan penerima harta warisan Ibu Suri.

Kabar tentang Harry ikut kecipratan warisan itu muncul setelah Pangeran Harry mengatakan bahwa Kerajaan Inggris telah memutus pendanaan kepadanya pasca dirinya mengundurkan diri dari peran resmi kerajaan pada awal tahun 2020.

Pernyataan Harry itu dibuatnya dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 7 Maret 2021 lalu.

Setelah munculnya pernyataan itu, muncul pertanyaan dari mana kemudian Harry membiayai dirinya dan rumah tangganya dengan Meghan Markle setelah mereka memutuskan meninggalkan Istana Kerajaan Inggris pada awal 2020, dan bermukim di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Ternyata, Harry - Meghan Tak Bohong Tentang Ada Sumpah Nikah di Depan Uskup sebelum Hari Pernikahan

Baca juga: Pekerjaan Pangeran Harry Dianggap Cuma Sebagai Siasat untuk Imbangi Meghan

Dalam wawancara dengan Oprah, Harry mengungkapkan bahwa dia dan Meghan menandatangani kesepakatan dengan Spotify dan Netflix guna memperoleh penghasilan buat menghidupi keluarga.

Sebab, kata Harry dalam wawancara itu, dia hanya memiliki sisa warisan dari mendiang ibunya Putri Diana untuk bertahan hidup sejak mundur sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan Inggris.

Namun kemudian, muncul kabar bahwa Harry juga mewarisi miliaran rupiah dari harta Ibu Suri yang meninggal pada tahun 2002.

Diberitakan bahwa Ibu Suri meninggalkan sekitar 14 juta poundsterling (sekitar Rp 250 miliar) dari bagian tanah miliknya untuk dua cicitnya, yakni William dan Harry.

Pada saat itu diperkirakan sebagian besar uang akan diberikan kepada Harry, karena kakaknya William pada akhirnya akan mendapatkan keuntungan finansial ketika dia kelak menggantikan ayahnya (Pangeran Charles) untuk bertahta di Kerajaan Inggris.

Akan tetapi, seorang perwakilan Duke of Sussex mengatakan kepada majalah Forbes bahwa Harry bukan penerima warisan kekayaan Ibu Suri.

Ibu Suri meninggal pada tanggal 30 Maret 2002, pada usia 101 tahun.

Baca juga: Istana Inggris Tolak Konfirmasi Apakah Harry, William & Pangeran Charles Telah Bertemu dan Ngobrol

Baca juga: Kabar Terbaru Pangeran Harry Jadi Pegawai, Punya 2 Pekerjaan

Putri Ibu Suri, yakni Ratu Elizabeth II, menyampaikan pidato yang mengharukan kepada rakyat Inggris  seminggu setelah kematiannya.

Saat itu juga terungkap bahwa Ratu Elizabeth II mewarisi seluruh harta warisan Ibu Suri setelah dia meninggal, dan hal itu dikonfirmasi oleh Istana Buckingham (tempat tinggal Ratu Elizabeth II).

Namun, pernyataan resmi juga mengungkapkan bahwa Ibu Suri telah meminta Ratu Elizabeth II untuk "memberikan sejumlah tertentu dari warisan", yang kemudian ada yang mengartikannya bahwa Harry dan William kecipratan warisan.

Sementara itu ibunda Harry, mendiang Putri Diana, meninggali Harry dan William warisan senilai sekitar 13 juta poundsterling (sekitar p 256 miliar) setelah dia meninggal dalam kecelakaan tragis pada tahun 1997.

Namun, warisan sebesar itu berkurang menjadi sekitar 8,5 juta poundsterling (sekitar Rp 168 miliar) setelah dikurangi untuk membayar kewajiban-kewajiban.

Dalam wawancara dengan Oprah, Harry mengatakan dia mengandalkan uang dari mendiang ibunya itu untuk mengurusi kehidupan barunya dengan Meghan dan putranya Archie di AS.

"Yang saya miliki adalah apa yang ditinggalkan ibu saya; dan tanpanya kami tidak akan bisa melakukan ini. Sepertinya dia (Putri Diana) datang melihat, dan dia bersama kami melalui seluruh proses ini," kata Harry dalam wawancara dengan Oprah.

Ratu Elizabeth Tolak Libatkan Harry dan Meghan Dalam Penanganan Tuduhan Rasisme di Istana

Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris telah menolak tawaran dari Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk terlibat dalam perombakan kondisi kerja di dalam Istana Kerajaan.

Menurut seorang pengamat Kerajaan Inggris seperti dikutip express.co.uk pada Senin 29 Maret 2021, sikap Ratu ini diambil di tengah kabar bahwa Istana Buckingham (kediaman Ratu Elizabeth II) mungkin sedang mempertimbangkan untuk mempekerjakan seorang pejabat urusan keragaman atau kebhinnekaan di istana.

Katie Nicholl, pengamat kerajaan dari media Vanity Fair, mengatakan kepada Entertainment Tonight bahwa Duke dan Duchess of Sussex (gelar Pangeran Harry dan Meghan) ingin terlibat dalam pembahasan tentang reformasi kondisi kerja di Istana.

Namun, Ratu Elizabeth dan seluruh keluarga kerajaan bersikukuh bahwa perubahan akan menjadi "urusan istana”, dan tidak melibatkan Harry – Meghan.

 “Harry dan Meghan sangat ingin terlibat dalam diskusi tentang bagaimana Istana bisa menjadi tempat kerja yang lebih beragam,” kata Nicholl.

"Tapi perasaan saya, perubahan akan ditangani sendiri. Ini diurus oleh anggota istana dengan pengawasan Ratu dan anggota Keluarga Kerajaan. Pada dasarnya ini adalah operasi istana,” imbuh Nicholl.

"Saya pikir, ini cukup menjelaskan bahwa Meghan dan Harry belum diundang untuk menjadi bagian dari upaya penyelesaian atas klaim adanya tekanan (di dalam lingkungan istana) terhadap Meghan. Mereka (Harry dan Meghan) sengaja dijauhkan dari itu,” Nicholl menjelaskan.

Seperti diketahui, dalam wawancaranya dengan Oprah, Meghan (39) mengindikasikan adanya sikap dan perlakuan yang dianggapnya sebagai rasis di lingkungan keluarga dan lingkungan kerja Kerajaan Inggris.

Ia mengatakan bahwa selama kehamilan anak pertamanya Archie, ada gunjingan di keluarga Kerajaan Inggris tentang seberapa gelap kulit Archie nanti.

"Pada bulan-bulan ketika saya hamil, kami mendengar  percakapan tentang 'Anda tidak akan diberi keamanan,' 'tidak akan diberi gelar', dan juga ada kekhawatiran tentang seberapa gelap kulit anak saya nanti saat dilahirkan,” ungkap Meghan dalam wawancara dengan Oprah.

Bahkan, dalam wawancara itu juga, mengaku tidak kuat hidup dengan cara dan sikap di kerajaan, Meghan mengatakan sempat terbersit keinginannya untuk “tidak ingin hidup” atau berniat bunuh diri.

Harry dan Meghan tidak mengatakan siapa orang di kerajaan yang membuat komentar berbau rasis. Tetapi Oprah kemudian mengkonfirmasi itu bukan dari Ratu Elizabeth II atau Pangeran Philip.

Meghan, perempuan kelahiran Los Angeles Amerika, memang berdarah campuran dan tidak berkulit putih. Kulitnya kecoklatan.

Setelah wawancara itu, Ratu Elizabeth II, melalui Istana Buckingham mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris sedih mendengar pengalaman sulit yang dialami Harry dan istrinya.

Dalam pernyataan yang dirilis Selasa 9 Maret 2021, Ratu Elizabeth II berjanji menanganinya. (*)

Artikel Terkait Kerajaan Inggris

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved