Bisnis
Perkuat Ekonomi Masyarakat, OJK Resmikan Bank Wakaf Mikro PPM Al Kautsar Limapuluh Kota
BWM yang terus tumbuh dan berkembang diyakini akan dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat sehingga akan mendorong kesejahteraan dan mempercepat
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh untuk memperkuat ekonomi masyarakat Minangkabau, khususnya pelaku usaha mikro yang selama ini kesulitan mendapatkan akses keuangan untuk permodalan usaha.
"Sinergi antara seluruh pemangku kepentingan menjadi faktor penting dalam kesuksesan program BWM, yang memerlukan kerjasama berkesinambungan antara OJK dengan Pemerintah setempat, para donatur, LAZNAS, pimpinan pesantren maupun institusi serta tokoh masyarakat setempat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam Peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Kautsar Limapuluh Kota.
Menurutnya, keberadaan BWM yang terus tumbuh dan berkembang diyakini akan dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat sehingga akan mendorong kesejahteraan dan mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional.
Peresmian BWM Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Kautsar Limapuluh Kota yang telah beroperasi semenjak tanggal 3 Mei 2018 ini dilakukan secara langsung oleh Ketua Dewan Komisioner OJK bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Dewan Pembina PPM Al Kautsar sekaligus Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang juga Tokoh Masyarakat Minangkabau, yaitu Buya Anwar Abbas.
Peresmian dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga dihadiri Sekretaris Daerah Limapuluh Kota, Sekretaris Daerah Payakumbuh beserta jajaran Forkopimda Limapuluh Kota dan Payakumbuh, Direksi Bank Syariah Indonesia dan Direktur LAZ BSMU serta Kepala Perwakilan BI Sumatera Barat.
• Vaksinasi Covid-19 Anggota FKLJK Provinsi Bali di OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara
• OJK Fasilitasi Pertemuan Manajemen AJBB dan Perwakilan Beberapa Perkumpulan Pemegang Polis
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menyampaikan bahwa keberadaan BWM di Tanah Minang sangat sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Minangkabau, yaitu pemberdayaan komunitas melalui Lembaga Keuangan Mikro dengan prinsip syariah.
Kehadiran BWM pertama di Sumatera Barat ini diharapkan semakin memperkuat ekosistem syariah di Tanah Minang.
"Berbekal modal sosial berupa ikatan komunal yang kuat, model bisnis Bank Wakaf Mikro cocok dengan dua karakteristik masyarakat Minangkabau, yaitu memiliki ikatan yang kuat dengan komunitas terdekatnya dan ketaatan masyarakat atas syariat Islam berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” kata Audy Joinaldy.
Hingga April ini telah berdiri 60 BWM dengan kumulatif penerima manfaat sebanyak 42,6 ribu nasabah dan total pembiayaan Rp 62,6 miliar.
Periode Maret 2021, Penjualan Dua Jenis Gas Elpiji Ini Alami Penurunan |
![]() |
---|
Pasar Banyuasri di Buleleng Bali Diresmikan Sebagai Kawasan Pasar Tradisional Digital Berbasis QRIS |
![]() |
---|
Belajar Otodidak Lewat YouTube, Kini Nyoman Adi Jadikan Hang Drum Peluang Bisnis yang Menguntungkan |
![]() |
---|
Selain Identitas Baru, KB Bukopin Juga Perkenalkan 3 Program Layanan Terbarunya di Bali |
![]() |
---|
Terkait Bazar Lelang Emas, PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah VII Denpasar Giatkan Edukasi |
![]() |
---|